RANCAH POST – Kericuhan mendadak terjadi di kampus Universitas Trisakti yang terletak di Jalan Kyai Tapa, Tomang, Jakarta Barat. Kericuhan tersebut terjadi diduga antaran adanya perseteruan posisi rektor.
Pihak yang berseteru tersebut adalah Edi Suandi Hamid, rektor yang baru dan Thoby Mutis, rektor yang lama. Dalam kericuhan di Trisakti tersebut, masing-masing preman dari dua kubu saling dorong di gerbang utama kampus.
Diterangkan Kombes Awi Setiyono, Kabid Humas Polda Metro Jaya, 30 orang yang berasal dari Yayasan Trisakti tiba dan langsug masuk ke Universitas Trisakti pada pukul 03.00 WIB. Mereka masuk untuk mengeluarkan pengamanan rektor yang lama. Dari pihak rektor lama itu, ada sekitar 30 orang yang keluar.
“Anggota dari Polres Metro Jakarta Barat dan beberapa anggota kodim tiba di lokasi pada pukul 06.00 WIB untuk melaksanakan pengamanan,” ucap Awi, Rabu (24/8/2016).
Masih kata Awi, pada pukul 08.00 WIB, lantaran diberitakan rektor baru Trisakti Edi Suandi Hamid akan masuk ke kampus, semua pintu gerbang kampus ditutup. Hal ini membuat situasi memanas karena pihak Thoby Mutis tidak menerimanya.
Polisi pun kemudian mendinginkan kedua belah pihak dengan menggelar mediasi pada pukul 08.40 WIB. “200 bambu runcing dan sejumlah pentungan ditemukan pada pukul 09.10 WIB dari sebuah mobil yang ditutupi terpal. Belum diketahui siapa pemiliknya,” ungkapnya.
Penyisiran pun dilakukan ke dalam kampus. “Sejumlah preman yang berasal dari pihak rektor lama diamankan, mereka didata dan dikumpulkan di pos pengamanan kampus,” katanya.