RANCAH POST – Dalam reshuffle kabinet Jokowi jilid 2, salah satu posisi menteri yang diganti dalam Kabinet Kerja adalah Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam proses reshuffle tersebut, Muhadjir Effendy merupakan sosok pengganti Anies dan dipercaya menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan berikutnya.
Mendengar nama Muhadjir Effendy mungkin asing bagi sebagian orang, namun bagi warga Muhammadiyah, ia merupakan sosok yang cukup dikenal. Muhadjir Effendi lahir pada 29 Juli 1956. Gelar sarjana ia raih tahun 1982 setelah menyelesaikan pendidikan sarjana di IKIP Malang.
Usai menyelesaikan pendidikan sarjananya, Muhadjir Effendy melanjutkan studinya ke Program Pascasarjana UGM dan mengambil jurusan Administrasi Publik. Usai menyelesaikan kuliahnya di UGM, Muhadjir Effendy berhasil meraih gelar doktornya di Unair.
Dari 2015 hingga 2020 nanti, Muhadjir Effendi yang merupakan suami dari Suryan Widati dipercaya menjadi Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Tahun 2010, ayah dari 3 anak ini pernah memperoleh tanda jasa Satayalencana Karya Satya XX.
Dunia pendidikan bukanlah dunia yang asing baginya, jabatan sebagai Rektor UMM pernah diembannya sebanyak 3 periode dari tahun 2000 hingga Februari 2016 kemarin. Selain dikenal sebagai penulis artikel di beberapa media nasional, Muhadjir Effendy juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia perwakilan dari Malang.
Hari ini, Rabu (27/7/2016), intelektual Muslim dan sosiolog yang ahli di bidang militer ini resmi menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menggantikan Anies Baswedan.
Menteri Sekretaris Negara, Pratikno saat memperkenalkan para menteri baru menyatakan bahwa sosok Muhadjir Effendy merupakan orang yang mumpuni di bidang pendidikan. Buktinya, ucap Pratikno, Muhadjir Effendy pernah menjadi Rektor UMM dan membidangi pendidikan, kebudayaan, dan litbang di PP Muhammadiyah.
Pak Muhadjir tidak hanya berpengalaman dalam bidang pendidikan tinggi, tetapi juga dalam membawa berbagai organisasi yang dipimpinnya meningkatkan prestasi.