RANCAH POST – ‘Interchange’, film produksi bersama Malaysia dengan Indonesia yang disutradarai oleh Dain Iskandar Said ini akan diputar untuk kali pertama dalam acara Locarno International Film Festival 2016 di Locarno, Swiss.
Film thriller supernatural itu dibintangi oleh jajaran artis peran ternama dari dua negara tersebut, yakni Nicholas Saputra, Prisia Nasution, Shaheizy Sam, Iedil Putra, Nadiya Nisaa, Alvin Wong, dan juga Chew Kin Wah.
Interchange mendapat sesi pemutaran tengah malam pada tanggal 5 Agustus 2016 waktu setempat di Piazza Grande, alun-alun utama Locarno.
Piazza Grande bisa menampung sampai 8.000 penonton dan mempunyai salah satu layar luar ruang terbesar di Eropa.
Sesi itu adalah sesi bergengsi dalam festival yang untuk pertama kalinya diselenggarakan pada tahun 1946 tersebut.
Locarno International Film Festival ini dikenal sebagai festival yang menemukan banyak talenta baru dan sudah menampilkan karya-karya dari para sutradara internasional.
Mereka, antara lain adalah Stanley Kubrick, Milos Forman, Bela Tarr, Chen Kaige, Alexander Sokurov, Jim Jarmusch, Spike Lee, Ang Lee, Claire Denis, Kim Ki-Duk, serta almarhum Abbas Kiarostami.
“Kami merasa sangat terhormat bisa memperkenalkan sebuah proyek film Nusantara kepada penonton di festival film besar seperti Locarno,” ucap produser dari Cinesurya Pictures, Fauzan Zidni, Jumat (15/7/2016).
Film ini mempertemukan pasangan suami-istri Iedil dan Prisia yang menikah dalam sebuah acara privat pada bulan lalu di Jakarta.
‘Interchange’ diproduksi oleh Apparat yang bekerja sama dengan Cinesurya Pictures, dengan biaya dari Sonneratia Capital, Seeing Eye Film, dan juga MDEC, serta dukungan tambahan dari FINAS.
Agen penjualan internasionalnya dipegang oleh Reel Suspect, yang berdomisili di Paris, Perancis, dan XYZ Films untuk daerah Amerika Utara.
Selain ‘Interchange’, film lainnya dari Indonesia, ‘Istirahatlah Kata-Kata’ juga akan diputar dalam acara Locarno International Film Festival 2016 tersebut.
Film yang disutradarai oleh Yosep Anggi Noen dari Yogyakarta itu menceritakan kisah hidup seorang penyair, yakni Wiji Thukul selama masa pelarian pada tahun 1996 setelah peristiwa kerusuhan pada tanggal 27 Juli 1996.
‘Istirahatlah Kata-Kata’ yang mempunyai judul internasional Solo, Solitude, ikut berkompetisi dalam bagian Concorso Cineasti del presente.
Para pesertanya yaitu para pembuat film dari berbagai belahan dunia yang terpilih berkat film pertama ataupun film kedua mereka.
Locarno International Film Festival 2016 ini akan digelar di Locarno, Swiss, pada tanggal 3-13 Agustus 2016 mendatang.