RANCAH POST – Hingga kemarin malam, Brigadir Hanafi masih dalam kondisi kritis dan dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Brigadir Hanafi sendiri merupakan salah satu anggota Polri yang menjadi korban kebrutalan oknum The Jak yang menyiram mukanya dengan air keras.
Dari foto yang beredar di media sosial, Brigadir Hanafi mengalami luka yang sangat parah pada bagian wajahnya lantaran siraman air keras, kulitnya pun terlihat melepuh. Tak hanya Hanafi saja yang menjadi korban kebengisan dan kekejaman oknum The Jak ini, Brigadir Wawan Chandra, Brigadir Supriyadi, dan Aiptu Muhtadi juga turut menjadi korban ulah oknum pendukung Persija tersebut.
“Dari semua korban, yang lukanya paling parah adalah Brigadir Hanafi dan Brigadir Wawan. Saat ini Brigadir Hanafi belum sadar dan masih dirawat intensif,” terang Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Awi Setiyono, Sabtu (25/6/2016).
Insiden kerusuhan yang melibatkan oknum The Jak sendiri terjadi manakala Persija ketinggalan skor 1-0 dari tamunya, Sriwjaya FC, Jum’at (24/6/2016) melam kemarin. Tak terima timnya mengalami kekalahan, pendukung Persija mengamuk dengan melemparkan bom molotov dan membakar puluhan kendaraan.
Sebagaimana dikutip laman Polda Metro Jaya Dot Info, insiden pelemparan air keras dan pelemparan batu ini membuat Hanafi mengalami luka parah dan melepuh dengan mata sebelah kiri pecah.
Turut berbelasungkawa bagi anggota kami Brigadir Hanafi dan rekan-rekan Bayangkara yang berjaga dalam pertandingan Persija vs Sriwijaya yang kini kritis dan mengalami pecah mata kiri karena disiran air keras dan dilempar batu oleh oknum Jackmania.
Di bulan yang baik ini baiknya kita saling berbagi doa, semoga rekan-rekan Bayangkhara yang sedang dirawat segera mendapat kesembuhan dan oknum yang menghalalkan anarkisme di dunia sepakbola segera mendapat sangsi hukum.