RANCAH POST – Angesti Sistiani ditemukan sudah tak bernyawa di warung neneknya di Desa Kadudampit, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Gadis cantik asal Lampung ini ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan pada Sabtu (11/6/2016) dini hari.
Dari keterangan nenek korban, Sukimah (54), saat itu dirinya hendak membuka warungnya. Setelah membuka warungnya itu, ia pun memasuki kamar tidur yang biasa dipakai oleh cucunya. Namun ia justru mendapati Angesti Sistiani sudah terbujur kaku tak bernyawa dengan kondisi nyaris tanpa busana.
Sukimah pun lantas melaporkan hal itu ke RT setempat dan pihak keluarga kemudian melaporkan dugaan kasus pemerkosaan dan pembunuhan ini ke kepolisian setempat. “Ia sempat kami bawa ke rumah sakit. Tadinya kami berharap ia masih diselamatkan, tapi ternyata sudah meninggal,” ucap Sukimah.
Kasus dugaan pemerkosaan dan pembunuhan Angesti Sistiani ini akhirnya terungkap. Pelaku pemerkosaan dan pembunuhan tersebut adalah Dadang Rismawan, tetangga korban di Kadudampit. Baik rumah Dadang maupun warung yang ditinggali Angesti Sistiani pun berdempetan.
Kepada polisi, Dadang Rismawan yang berasal dari Dusun Wage, Desa Cigarupgak, Kecamatan Ciawi Gebang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat ini nekat menghabisi Angesti Sistiani karena cintanya ditolak. “Angesti menolak dan berontak waktu saya ajak bersetubuh. Saya kalap, saya bekap mulutnya pakai selimut dan saya cekik,” terang pelaku.
Sementara itu, dari keterangan Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rustam Mansur, pelaku masuk ke dalam warung yang sekaligus menjadi tempat tinggal Angesti Sistiani pada pukul 5 dini hari. Keduanya sempat mengobrol dan pelaku kemudian mengutarakan perasaaannya. Namun cintanya justru ditolak oleh korban. Setelah itu pelaku kemudian memaksa korban untuk melakukan persetubuhan, korban sendiri menolaknya.
“Saat itulah pelaku kalap dan memukuli koeban hingga tak sadar. Saat dalam keadaan tak sadar itulah pelaku membuka pakaian korban dan melakukan pencabulan,” papar Rustam.
“Angesti Sistiani pun tersadar dan menjerit. Pelaku yang panik kemudian menutupi wajah korban memakai selimut sembari mencekiknya hingga akhirnya meninggal dunia,” tukas Rustam.
1 Komentar
Masya Alloh, weureu uyah sa pulau jawa sigana eta si dadang teh!