RANCAH POST – Tampaknya langkah Apple dalam memperluas pasar masih belum cukup dengan menyediakan Apple Music di Android. Mereka juga dikabarkan akan menawarkan layanan iMessage di platform milik Google tersebut.
Informasi ini diklaim berasal dari sumber yang cukup dekat dengan Apple. Namun tetap saja, sangat sulit mempercayai bahwa Apple ingin menyediakan iMessage di Android, mengingat bahwa layanan ini merupakan salah satu nilai jual tambah untuk iPhone, terutama dalam hal eksklusifitas.
Ditambah lagi, kasus kali ini berbeda dengan cerita Apple yang menyediakan Apple Music di Android. Kita masih bisa memaklumi keputusan Apple menghadirkan layanan musik mereka di Android, karena hal ini akan berdampak positif bagi perusahaan. Mereka akan mendapat tambahan pengguna Apple Music dan iTune, serta juga akan bisa memperluas jangkauan pasar yang nantinya bisa menambah penghasilan perusahaan. Di sisi lain, eksklusifitas Apple Music juga telah pecah ketika Apple menyediakan layanan ini untuk platform desktop sebelumnya, jadi tidak ada masalah.
Namun sebagimana dikatakan tadi, bahwa ceritanya berbeda dengan iMessage yang bisa dibilang masih perawan. Kehadirannya di Android nantilah yang mungkin akan memecahkan eksklusifitasnya.
Selain itu, layanan ini juga bisa dikatakan sebagai salah satu organ vital bagi penjualan iPhone. Karena disamping performa mantap yang sejalan dengan OS buatan sendiri, layanan iMessage merupakan faktor lain yang menarik konsumen untuk membeli iPhone.
iMessage juga jadi alasan mengapa banyak pengguna iPhone enggan beralih ke Android. Layanan ini tidak bisa dipindah, dengan kata lain, ketika mereka pindah ke Android, mereka tidak akan bisa menghubungi teman dan keluarganya yang memakai iMessage. Dan jika iMessage ini tersedia di Android, pengguna akan bisa lebih bebas beralih ke Android nantinya.
Kehadiran iMessage di Android juga tidak menjanjikan keuntungan apapun pada Apple. Dan langkah ini jelas merupakan jalan bunuh diri untuk Apple sendiri. Itupun jika kabar ini benar adanya. Namun beda lagi ceritanya jika Apple sudah punya langkah antisipasi dan rencana lain misalnya. Seperti memberlakukan sistem berlangganan atau menyediakan layanan pembelian dalam aplikasi. Mungkin mereka tergiur dengan kesuksesan BlackBerry Messanger, entahlah. Namun yang jelas, kita akan mengetahuinya ketika WWDC 2016 digelar nanti.