RANCAH POST – Penentuan awal Ramadhan 2016 akan dilakukan sore ini (5/6/2016) sekitar pukul 17.00 WIB. Seperti tahun-tahun sebelumnya, penentuan awal Ramadhan 2016 ini akan dilakukan melalui sidang isbat yang digelar oleh Kementerian Agama RI dan akan dilakukan secara tertutup.
Sidang isbat penentuan awal puasa Ramadhan 2016 sendiri akan dilakukan di gedung Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Nantinya dalam sidang isbat penentuan awal puasa tersebut akan diawali dengan pemaparan terlihatnya posisi hilal dari seluruh wilayah yang ada di Indonesia dan juga beberapa wilayah di dunia.
Namun meski sidang isbat akan dilakukan, beberapa ormas Islam telah mengumumkan bahwa awal Ramadhan 2016 jatuh pada tanggal 6 Juni 2016.
Benarkah awal Ramadhan 2016 jatuh pada tanggal 6 Juni 2016? Dikatakan oleh Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Agama RI, untuk melakukan penetapan awal Ramadhan 2016 ini pihaknya Kemenag RI telah menempatkan beberapa orang yang bertugas sebagai pengamat hilal di 33 titik di seluruh Indonesia.
Sebagaimana catatan Kementerian Agama, titik pertemuan hilal terbesar di Indonesia terletak di Pulau Jawa, Sulawesi, Ambon, Kalimnatan, bahkan hingga Papua. Proses pengamatan hilalnya akan dilangsungkan pada Minggu sore ini.
“Dari perhitungan hisab, awal Ramadhan 2016 jatuh pada tanggal 6 Juni 2016 atau Senin (6/6/2016) esok. Namun hasil hisab ini akan dikonfirmasi melalui metode hilal tadi,” Lukman memaparkan.
Dalam penentuan awal Ramadhan 2016 ini, meski Muhammadiyah menentukan awal Ramadhan 2016 jatuh pada tanggal 6 Juni 2016, dikatakan oleh Lukman, Kementerian Agama tetap akan mengundang ormas Islam ini untuk mengikuti sidang isbat penentuan awal Ramadhan.
“Baik Metode hisab maupun rukyat akan dilakukan berbarengan agar dapat saling melengkapi dan menyempurnakan,” tandas Lukman.
Namun demikian, meski awal Ramadhan 2016 jatuh pada tanggal 6 Juni 2016, kita tunggu saja hasil sidang isbat yang akan dilakukan Kementerian Agama.