RANCAH POST – Bahaya dehidrasi. Tubuh yang kekurangan cairan sangat rentan terhadap berbagai jenis penyakit dan juga gangguan kesehatan. Mungkin selama ini kita sering menganggap sepele terhadap pentingnya minum air putih yang cukup setiap harinya.
Gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh dehidrasi bisa lebih parah dibandingkan dengan yang selama ini kita sering bayangkan. Bahkan bila dehidrasi tidak segera ditangani bisa sampai harus dirawat di rumah sakit. Pada dasarnya, kebutuhan manusia akan cairan itu memang berbeda-beda, tergantung pada aktivitas dan kondisinya.Tetapi jika kamu sudah merasakan gejala-gejalanya, sebaiknya harus waspada, karena itu bisa menjadi pertanda bahwa kamu mengalami dehidrasi dan tidak bisa diabaikan begitu saja. Berikut tanda-tanda dari dehidrasi.
Rasa haus dan mulut terasa kering
Dr. Laura Goldber dari Cleveland Clinic Sports Health menyebutkan bahwa ketika kita merasa haus, itu sudah menjadi sinyal bahwa tubuh sedang mengalami dehidrasi. Solusinya tidak lain dan tidak bukan yaitu dengan segera meminum air putih. Apalagi jika mulut sudah terasa kering dan juga lengket, jangan sampai menunggu pingsan untuk menyadari bahwa tubuh terkena dehidrasi.
Merasa penat, nggak fokus, atau gampang marah
Penelitian mengatakan bahwa dehidrasi ringan bisa berakibat pada mood dan juga fungsi kognitif. Bahkan bisa mengakibatkan seseorang kesulitan fokus dan juga jadi pelupa. Jadi, jika mulai merasa penat, gak fokus, gampang marah, atau pun gampang tersinggung mungkin yang dibutuhkan adalah segelas air putih.
Mata kering dan daya penglihatan blur
Menurut dr. Goldberg saat berolahraga dalam waktu yang lama, tubuh akan berkeringat dan cairan dalam tubuh secara keseluruhan akan menurun, efeknya mata jadi kering atau bahkan daya penglihatan menjadi buram. Jadi jika merasa mata kering dan juga daya penglihatan jadi berkurang, cobalah untuk mengecek kembali kebutuhan tubuh akan cairan.
Sakit kepala atau disorientasi
Dehidrasi bisa menyebabkan sakit kepala ataupun migrain. Pelari maraton ketika mengalami dehidrasi pun larinya bisa menjadi zig zag karena mengalami disorientasi. Ketika dehidrasi, tubuh tidak mempunyai cairan yang cukup untuk dialirkan ke seluruh bagian tubuh. Akibatnya tubuh menjadi lelah dan bisa menyebabkan pingsan jika tidak segera melakukan pendinginan ataupun minum air putih.
Kram otot
Dr. Goldberg menjelaskan jika capek ataupun lelah sesudah berolahraga itu memang lumrah terjadi. Tapi jika sampai mengalami kram otot, itu akan menjadi sinyal bahwa tubuh mengalami dehidrasi. Tubuh yang kekurangan cairan dan juga garam bisa mengalami kram otot. Menurut dr. Goldberg kram otot yang menyebar bisa menjadi tanda dari dehidrasi. Namun jangan sampai bingung untuk membedakannya dengan otot yang sudah sangat divorsir yang biasanya hanya terjadi pada satu area yang kecil. Untuk mencegah terjadinya kram otot, bisa disiasati dengan meminum minuman berenergi yang mengandung sodium. Sodium dapat membantu tubuh untuk rehidrasi.
Nah itulah tanda-tanda dari dehidrasi. Selain gejala-gejala yang disebutkan di atas, ada juga tanda-tanda dehidrasi lainnya yang sebaiknya tidak diabaikan. Seperti misalnya warna air seni yang lebih pekat dari biasanya, tubuh yang tidak mengeluarkan keringat, demam, dan juga kulit yang terasa kering. Semakin cepat menangani dan juga mengambil langkah untuk mengatasi gejala dehidrasi yang dirasakan, maka semakin cepat juga tubuh bisa kembali berfungsi normal seperti seharusnya. Semoga bermanfaat.