RANCAH POST – Polwan cantik dianiaya. Diduga polwan cantik dianiaya itu bernama Bripda Muthia yang merupakan anak perempuan dari seorang jenderal polisi yang bekerja di BNN (Badan Narkotika Nasional).
Bripda Muthia dikabarkan dianiaya oleh seorang perwira polisi berinisial AKBP BH di sebuah hotel. Kasus polwan cantik dianiaya sendiri dikabarkan terjadi pada 27 April 2016 silam.
Menanggapi kasus tersebut, Badrodi Haiti selakua Kepala Kepolisian Republik Indonesia menyebutkan, kasus penganiayaan yang dialami polwan cantik Bripda Muthia ini telah diproses sesuai dengan hukum dan prosedur yang berlaku.
“Siapa saja anggota Polri yang melanggar disiplin, kode etik, maupun pidana, semuanya akan diproses. Semua polisi harus taat pada hukum,” ucapnya kepada sejumlah awak media, Selasa (24/5/2016) kemarin.
Bripda Muthia yang menjadi korban pada kasus polwan cantik dianiaya ini disebutkan pernah bertugas di Polres Bogor Kota, Jawa Barat. Sebelum akhir polwan cantik ini dimutasi ke Mabes Polri, ia sempat bertugas di bagian Paminal Polres Bogor Kota.
Sedangkan menurut penjelasan AKBP Andi Herindra Rahmawan, Kapolres Bogor Kota, Bripda Muthia yang pernah bertugas selama satu bulan di Polres Bogor Kota ini merupakan pindahan dari Polda Jawa Barat dan bertugas di divisi Paminal. “Kasus penganiayaan ini terjadi bukan di Bogor, melainkan di Jakarta,” Andi menerangkan.
Masih menurutnya, Bripda Muthia, polwan cantik dianiaya ini dikenal sebagai anggota yang baik dan tidak memiliki masalah selama bertugas. Karena tugasnya di propam paminal, ia juga sempat ikut mengawasi pelatihan anggota.