RANCAH POST – Pembunuhan Eno Parinah yang merupakan pembunuhan sadis di Tangerang dan tejadi di mes karyawan PT. Polypta Global Mandiri, Desa Jatimulya, Kecamatan Kosambi, Tangerang, akhirnya menemui titik terang dengan berhasil ditangkapnya tiga orang pelaku pembunuhan Eno tersebut.
Dari tiga tersangka pembunuh Eno, mengejutkannya, salah satu pelaku, RA (15), ternyata masih berstatus sebagai pelajar SMP dan merupakan warga Gang Musala Mustaddin, Desa Jatimulya, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Untuk mengetahui peran dari masing-masing pelaku pembunuhan cangkul tersebut, dikatakan Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang, AKBP Sutarmo, pra-rekonstruksi kemudian digelar di TKP, Minggu (16/5/2016). “Pelaku yang bernama Rahmat Arpian memakai kakinya untuk memasukan gagang pacuk ke kemaluan korban,” katanya, Senin (16/5/2016).
Sedangkan dari Imam Ariadi, pelaku pembunuhan Eno lainnya yang juga mengaku sebagai pacar korban, motif dibunuhnya Eno secara sadis dilatar belakangi kecemburuannya manakala korban mengatakan sudah dijodohkan oleh orang tuanya.
Hal ini dibenarkan Asep Suryana (54), tetangga korban di Desa Pamandikan, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Menurut Asep, alasan dijodohkan merupakan salah satu cara agar korban bisa menjauhi si pelaku pembunuhan Eno yang bernama Imam Ariadi tadi. “Alasan itu dibuat oleh korban karena tidak suka terhadap pelaku,” ungkapnya.