RANCAH POST – Bahan bakar minyak sudah menjadi kebutuhan utama bagi para pemilik atau pengguna kendaraan, baik itu sepeda motor, mobil, dan kendaraan lainnya. Dampak dari semua itu, kini banyak dibangun pom bensin dan bahkan kios bensin eceran.
Namun, dibalik harga bahan bakar minyak yang kadang naik dan kadang turun. Pom bensin yang makin bertebaran hingga ke pelosok. Ada saja segelintir oknum-oknum petugas pom bensin tidak bertanggung yang bertindak curang yang merugikan konsumen demi setumpuk recehan.
Seperti diunggah oleh seorang netizen di Facebook melalui akun Apriyanti Dewi II, Sabtu (7/5). Ia menceritakan dirinya membeli bensin untuk kesekian kalinya di salah satu pom bensin yang berada di Jl. Imam Bonjol, Denpasar, Bali. Tetapi apa yang didapat selalu berbeda dengan jumlah bensin yang dibeli.
Dalam postingan tersebut, ia menceritakan membeli bensin Rp20 ribu dan meminta nota. Namun, nominal yang tertera di nota justru berbeda dengan jumlah uang yang diberikan kepada petugas. Ia juga menegaskan, bukan sekali dua kali membeli bensin di tempat yang sama, dan angka rupiah di meteran selalu berhenti sebelum nominal yang dibeli.
Kesal dengan aksi curang oknum petugas pom, ia pun menegur, namun oknum-oknum tersebut tetap saja santai. Hingga akhirnya turun ke sosial media untuk menceritakan kejadian yang dialaminya. Lebih lengkapnya, berikut di bawah ini curhat netizen yang berang akan ulah oknum petugas pom bensin curang sebagaimana dikutip Rancah Post dari Facebook.
Cerita saya hari ini ….
Hati” membeli bensin disini.
Seperti biasa,hari ini saya beli bensin disini (lagi) karena SPBU ini dekat dengan tempat kerja saya ..hari ini saya beli 20rb … Dan saya bilang pakai nota pak …temannya di sebelahpun berkata(yang ini pakai nota) tapi mungkin tidak didengar ,entah disengaja atau tidak dia memberikan bensin kurang, temannya pun menyentuh temannya baru dilanjutkan sampai 19.552 ?Sebelumnya juga saya membeli bensin 15rb disini dan pada angka argo/meteran sudah di stop 13.445 saya pun protes dengan nada kesal (pak itu belum 15rb) akhirnya ditambah lagi …
Beberapa hari lagi saya beli bensin juga 20rb dan di stop 18.997 saya pun protes lagi …. Di tambah lagi sedikit …
Yang saya herankan apakah gaji mereka kurang atau gimana ??? Bukan kah ini salah satu bentuk korupsi?? Entah sudah berapa ratus rupiah yg sudah terkumpul hari ini dari malakin konsumen??.
Setelah postingan menyebar di sosial media, ternyata banyak juga netizen yang mengalami kejadian yang sama di pom bensin yang sama. Berikut beberapa komentar pengguna sosial media yang berhasil dihimpun di bawah ini.
“Pengalaman yg sama di spbu yg berbeda, di iklaskan sja semoga mereka cepat kaya.” kata Zainal Muslich.
“Di beberapa SPBU saya juga pernah mengalami hal serupa, kuncinya kita harus mengawasi pada saat mulai dari nol sampai nilai transaksi kita, kalau tahu kita sedang mengawasi merekapun akan segan/ ini masalah mental rata2 di kita ya masi seperti ini, bukan masalah besar kecilnya gaji.” ungkap Cecs Suyana.