RANCAH POST – Long weekend kemarin sudah barang tentu banyak dimanfaatkan netizen untuk digunakan berlibur atau sekedar refreshing dengan berwisata alam. Selain berburu foto pemandangan, juga menghirup udara segar setelah sepekan berkutat dengan ruwetnya gawean.
Namun, di balik wisata alam tersebut masih saja banyak menyisakan perilaku buruk bahkan alay dari sebagian pengunjung yang tidak mengindahkan kebersihan, keasrian, dan keindahan tempat wisata yang dikunjungi.
Seperti beberapa foto yang diunggah oleh akun Facebook bernama Okka Supardan, Minggu (8/5), menunjukkan para pengunjung alay tengah asyik ber-selfie ria di areal Terasering Argapura, Majalengka. Dalam foto-foto tersebut tampak pengunjung mencoba jepret foto dari berbagai sudut untuk mendapat hasil maksimal.
BACA JUGA: Taman Bunga Amaryllis Hancur Diserbu Penggila Selfie
Sayangnya, mereka tidak mengindahkan apa yang dipijak. Betapa tidak, para pengunjung tersebut berselfie ria di atas areal tanaman bawang. Alhasil, tanaman bawang pun rusak, dan petani pun terancam gagal panen.
Postingan menjadi viral di media sosial, dan telah menundang banyak reaksi dan hujatan netizen. Berikut seperti dihimpun Rancah Post dari Facebook beberapa komentar di bawah ini.
“Parah banget tuh kang, kasih mereka denda langsung di lokasi dengan nominal yang besar. Biar mereka kapok. Harus ada yg jaga tuh argapura biar ga di injek2 seenaknya.” kata Rizky Nurrahman.
“Demi satu kesenangan harus mengorbankan usaha orang lain.pantes ajh kadang2 pasilitas umum diruksak demi kepentingan pribadi.” kata Hendi Ripandi.
“Kasian itu tanaman milik petaninya pada rusak di injek2 orang yang ga bertanggung jawab. Gitu tuh tiap ada tmpat wisata yg lgi hits, psti di incer anak alayers cuma buat foto upload d sosmed nya ga peduli rusak juga.” ucap Zinnia Elegans.
“Ecotourism & social education & social improvement harus nya dikaji terlebih dahulu, bagaimana tourism bisa meningkatkan keadaan sosial di sekitar objek. Kaya gini sih efek negatif publikasi sebuah objek tanpa di kaji dulu efek lainnya.” pungkas Apriansyah Putra.