RANCAH POST – Google Doodle hari ini kembali mengangkat salah satu tokoh berpengaruh dunia. Dan kali ini hari lagir Sigmund Freud yang ke-160 jadi momen berharga yang diabadikan di laman depan situs pencarian super populer tersebut.
Sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Seorang tokoh yang diangkat dalam Google Doodle tentunya adalah tokoh berpengaruh. Nah, lalu siapakah Sigmund Freud ini sebenarnya?
Sigmund Freud dikenal juga sebagai bapak psikoanalisis, yakni sebuah metode penyembuhan penyakit jiwa dengan cara membuka dialog antara pasien dan dokter.
Sigmund Freud sendiri lagir pada tanggal 6 Mei tahun 1856 silam di kekaisaran Austria, atau yang kini dikenal sebagai Republik Ceko. Ia sempaat mengenyang pendidikan di University of Vienna dan lulus pada tahun 1881. Selanjutnya ia meneruskan karir sebagai seorang dokter, dan menjadi guru pada bidang neiropathology sejak tahun 1885. Freud berhasil meraih gelar profesor di tahun 1902.
Sebelumnya, sejak tahun 1886 Sigmund Freud tinggal di Vienna. Namun akibar terjadinya insiden Nazi, ia menghindar dan melarikan diri ke Inggris pada tahun 1938, lalu kemudian meninggal setahun setelahnya.
Meski dikenal sebagai ‘bapak psikoanalisis’, namun sejatinya Freud bukanlah orang pertama yang memakai metode psikoterapi verbal. Nama tersebut diberikan kepadanya, sebab sistem dan metode rancangannyala yang paling banyak digunakan pada awal abad ke-20. Dan bukan itu saja, metode kembangan Freud ini bahkan menjadi dasar dari berbagai varian psikoterapi yang muncul kedepannya.
Memang tidak dipungkiri bahwa varian dari teknik psikoterapi sendiri muncul dengan teori dan teknik yang berbeda-beda. Namun tidak dapat disanggah pula, jika kesemua teknik tersebut memakai dasar yang sama, yakni dasar pemikiran Freud. Yakni mengubah pola pikir dan tingkah laku pasien dengan cara membiarkan pasien berkomunikasi dengan sang dokter. Dan psikoanalisis ini masih menjadi bagian penting dalam psikologi, psikiatri, dan psikoterapi hingga saat ini.
Metode Freud ini mencoba untuk melihat sebuah masalah jauh lebih dalam dan lebih intim, bukan sekadar dari permukaannya saja. Hal ini sedikit mirip dengan apa yang sering kita dengar dengan istilah “fenomena gunung es” saat ini. Dan pola pikir inilah yang mendasari atau menjadi inspirasi dari Google Doodle hari ini, dimana gambar yang menjadi peringatan hari lahir Sigmund Freud ini menggunakan sebuah sketsa laut dengan wajah Freud di atas permukaan air dan bongkahan es raksasa di bawahnya.
Demikianlah Google Doodle hari ini yang merayakan hari lahir Sigmund Freud yang ke-160. Dan demikianlah penjelasan singkat mengenai siapa sosok Sigmund Freud yang menjadi Google Doodle hari ini. Semoga penjelasan tersebut dapat memuaskan rasa penasaran Anda.