RANCAH POST – Surat edaran yang berisi larangan disiarkannya puluhan lagu dangdut di televisi dan radio lokal Jawa Barat telah diterbitkan oleh KPID (Komisi Penyiaran Indonesia Daerah) Jawa Barat dan ditandatangani langsung oleh oleh Ketua KPID Jabar Dedeh Fardiah pada 11 April 2016. Meski demikian, 11 lagu dangdut diperbolehkan untuk diperdengarkan atau disiarkan malam harinya mulai pukul 22.00 WIB hingga 05.00 WIB.
Dikatakan oleh Dedeh, diterbitkannya surat edaran pelarangan lagu dangdut tersebut diterbitkan usai KPID Jawa Barat membuat kajian tentang penertiban isi siaran. “Ada juga aduan dari masyarakat. Anak kecil sangat hapal sekali lagu ‘Hamil Duluan’ karena memang diperdengarkan dan disiarkan terus,” ucap Dedeh, Senin (2/5/2016). Masih menurut Dedeh, lirik dalam semua lagu tersebut melanggar norma seperti yang tertuang dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS).
KPID Jawa Barat sendiri sebelumnya mendapati 53 lagu dinilai melanggar sopan santun, mengandung lirik berunsur seks bebas, tidak melindungi anak, dan hal-hal yang menyimpang. “Setelah dicermati, hasilnya hanya 13 lagu saja yang dilarang, termasuk larangan penayangan video klipnya. Sementara 11 lagu lainnya harus dibatasi penyiarannya dan boleh diputar sejak pukul 22.00 sampai pukul 05.00,” ungkap Dedeh.
Berikut ini beberapa lagu yang dilarang disiarkan di stasiun TV dan radio di Jawa Barat, seperti lagu Julia Perez (Paling Suka 69), Ade Farlan (Hamil Sama Setan), Asep Rumpi feat. Lia MJ (Mobil Bergoyang), Tuty Wibowo (Hamil Duluan), Rimba Mustika (Mucikari Cinta), Zaskia Gothic (Satu Jam Saja), Mozza Kirana (Melanggar Hukum), Geby Ge (Cowok Oplosan), Ellicya (Merem-merem Melek), dan Lolita (Ga Jaman Punya Pacar Satu).
Sedangkan lagu-agu yang dibatasi jam siarnya adalah lagu Julia Perz (Belah Duren), Melinda (Cinta Satu Malam), Melinda (AW AW), Linda Moy Moy (Gadis Bukan Perawan), Siti Badriah (Berondong Tua), Varra Selvara (Janda Rasa Perawan), Ayu Ting Ting (Geboy Mujair), Cita Citata (Perawan atau Janda), Desy Ning Nong (Merem Melek), Diora Ariendita (Aku Pengen Dipacarin), dan Titi Kamal (Jablay).