RANCAH POST – Sudah biasa jika Google Doodle menampilkan sosok tokoh dunia dan hari besar baik nasional atau internasional. Namun rupanya hari ini sosok seorang Mario Miranda mampu meredam perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Google Indonesia.
Yup, jika sebelumnya Anda mengira bahwa Google Doodle hari ini akan menampilkan hari pendidikan nasional, maka tampaknya dugaan Anda salah. Karena Google Doodle hari ini memperingati hari lahir Mario Miranda yang ke-90.
Nah, lalu siapakah Mario Miranda ini sebenarnya? Mario Miranda mungkin bukanlah sosok asing bagi sebagian orang, namun sebaiknya kita bahas saja mengenai sosok Mario Miranda ini.
Mario Miranda adalah sorang seniman kartun dan pelukis yang karya besarnya kerap menghiasi berbagai media cetak mulai dari Mid-Day, The Illustrated Weekly of India, Femina, Economic Times dan Times of India. Dan siapa sangka, rupanya pria asal Goa India ini memulai karirnya di dunia Iklan dan bahkan ia pernah dianggap sebagai seorang penying yang ‘menggambar’ gais permulaan baru di dunia iklan.
Dalam merintis karirnya, Mario tidak hanya menghabiskan seluruh hidupnya di India. Ia juga sempat menghiasi berbagai media asing selama perjalanan hidupnya. Beasiswa menjadi salah satu jalan bagi mario untuk beranjak ke benua biru Eropa dan mulai berkarir di sana. Dengan mengantongi beasiswa Fundacao Calouste, Mario Miranda sempat menetap selama setahun di Portugal dan 5 tahun di London, Inggris.
Pada akhirnya, Mario Miranda memenuhi panggilan sang ibu pertiwi dan pulang kembali ke tanah India. Kemudian ia mengabdikan dirinya untuk bekerja sebagai ilustrator di Times of India.
Selain secara konstan menuangkan hasil karyanya di media cetak, kartun ilustrasi hasil coretan tangan Mario Miranda ini juga sempat dituangkan dalam buku ilustrasi seperti Inside Goa karya Manohar Malgonkar, A Family in Goa and The Open Eyes milik Dom Moraes.
Dan dari hasil kerja keras dan jeri payahnya inilah Mario mampu mengukir namanya dalam sejarah ilustrasi baik di kancah dunia maupun di India sendiri. Berbagai penghargaan akbarpun sempat ia raih, seperti penghargaan Padma Shri pada tahun 1988 dan Padma Bhushan pada tahun 2002 silam.