RANCAH POST – Fokus pada Teknologi 5G, Intel Pangkas Koleksi Chip Mobile AndalannyaKita semua tahu bahwa belakangan ini pasar chip mobile Intel memang tengah sepi. Namun tidak diduga bahwa raksasa teknologi yang dikenal dengan produk prosesor miliknya ini akan menghentikan dan mengurangi produksi chip mobile mereka untuk beberapa seri tertentu.
Hal ini bukan dilakukan tanpa alasan, Intel kabarnya tengah berusaha untuk berfokus dalam menggarap teknologi 5G. Teknologi internet mobile dengan kecepatan yang lebih tinggi dari 4G dan akan menjadi masa depan bagi dunia mobile.
Menurut kabar yang beredar, ada tiga lini chipset mobile terdepan yang cukup populer di kalangan konsumen dan vendor yang akan dihapuskan Intel dari daftar produksinya. Salah satunya adalah prosesor mbile yang diekenal dengan nama Sofia, yang menawarkan kemampuan andal dari kombinasi antara modem dan kemampuan prosesor smartphone.
Dan chip lain yang juga akan berhenti diproduksi adalah salah satu seri dari chip Atom andalan Intel, yakni Broxton. Salah satu chip wuad-core 14nm yang dirancang khusus untuk perangkat tablet.
Sejauh ini, Intel sendiri dinilai cukup “lamban” dalam mengemas teknologi chip prosesor untuk perangkat smartphone. Perkembangan teknologi yang sangat pesat dari pesaingnya seperti Qualcomm, Samsung dan MediaTek tampaknya cukup menyulitkan bagi mereka. Dan dengan permintaan pasar yang makin lama makin meningkat dengan spesifikasi yang makin tinggi, Intel mulai merasa kesulitan dalam memenuhi harapan konsumennya.
Peralihan konsenstrasi Intel dari pasar chip mobile ke teknologi 5G ini sendiri tidaklah senantiasa menjadi akhir dari bisnis Intel di pasar chip mobile. Mereka masih akan tetap bersaing, namun dengan strategi dan cara yang sedikit berbeda.
Dan alasa mengapa Intel memilih fokus di bisnis jaringan 5G tidak lain karena pandangan mereka yang melihat pasar konektivtas 5G ini merupakan padang rumput yang masih sangat hijau dan kosong. Sehingga mereka merasa akan bisa memiliki peluang lebih besar untuk bersaing di pasar masa depan dengan teknologi 5G. Jika mereka bisa menguasai pasar 5G ini sedari sekarang, maka tidak diragukan lagi kedepannya mereka akan memiliki kinerja yang lebih baik, seperti sejumlah perusahaan yang memfokuskan teknologi 4G sebelumya, kini mampu memimpin pasar.