BERITA TASIKMALAYA, RANCAH POST – Saat melintas di KM 32 Tol Cikarang, bus Primajasa Tasikmalaya yang dikemudikan Asep Mulyadi dipepet dan dipaksa berhenti oleh dua mobil jenis minibus. Oleh penumpang salah satu minibus yang memepetnya, Asep dituduh menyerempet mobilnya. Tak merasa menyerempet, Asep terlibat adu
mulut hingga akhirnya dipaksa masuk ke dalam mobil dan diculik.
Asep mengungkapkan kronologis penculikan yang dialami dirinya. Seperti biasanya ia melakukan tugasnya sebagai seorang sopir bus Primajasa jurusan Tasikmalaya-Kp. Rambutan. Ia keluar dari pool Primajasa pada Selasa (26/4/2016) malam sekitar pukul 22.00 WIB dan membawa 17 orang penumpang. Rabu (27/4/2016) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, di tengah-tengah perjalan bus Primajasa yang dikemudikanya disalip oleh Avanza putih dan Inova biru.
“Orang yang di dalam mobil itu menyuruh saya untuk berhenti dan menepi kira-kira di KM 32 tol Cikarang. Seseorang dengan logat Batak menghardik dan menyuruh saya turun dari bus lantaran bus yang dikemudikan saya disebut-sebut menyerempet mobilnya,” kata Asep.
Namun saat Asep hendak memeriksa kondisi bus dan mobil orang yang mengaku diserempet tadi, tiba-tiba ia mendapat pukulan dan diseret paksa ke dalam mobil. Di dalam mobil ia kembali menerima pukulan karena dituduh telah menyerempet Inova berwarna biru.
“Di dalam Inova itu saya dipukuli. Mereka juga meminta ganti rugi sebesar Rp2 juta malam itu juga. Adapun mobil satunya lagi pergi entah kemana. saya juga dilarang menghubungi atasan saya. Lantaran uang tersebut tidak bisa saya penuhi, mereka membawa saya ke daerah Karawang. Sedangkan para penumpang dan bis dibiarkan di tempat kejadian,” sambung Asep, Jum’at (29/4/2016), melalui sambungan telepon.
Mendapatkan informasi sopirnya diculik, pengurus dari Primajasa Cikarang langsung mendatangi lokasi dan melaporkan kejadian yang diduga pemerasan itu ke Polres Cikarang. Dari GPS telepon milik asep, polisi berhasil mendapatkan lokasi penyanderaan yang berada di Tanjungpura Karawang.
“Hari itu juga sekitar pukul 17.00 WIB, polisi berhasil mengamankan pelaku dan korban. Asep sendiri saat berhasil diamankan dalam kondisi babak belur akibat dianiaya pelaku,” kata Yadi, Kepala Pengurus Primajasa Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.