RANCAH POST – Hutan Poso, hutan dengan luas 700 km persegi merupakan medan yang digunakan oleh Satgas Operasi Tinombala yang terdiri dari TNI dan Polri untuk memburu kelompok Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Abu Wardah atau yang familiar dengan nama Santoso.
Dari foto-foto yang didokumentasikan dan dikirimkan ke Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah, hutan Poso yang dilalui Satgas Operasi Tinombala untuk memburu Santosa merupakan hutan dengan medan yang sangat berat. Bukan hanya hutan lebat yang harus ditempuh, sungai-sungai dengan arus deras pun harus mereka lalui
untuk menuju lokasi perburuan kelompok yang telah menyatakan sumpah setia kepada kelompok radikal ISIS.
Dengan lebih menguasainya kelompok Santoso terhadap medan di hutan Poso, kewaspadaan ditengah beratnya medan merupakan hal yang mutlak dilakukan Satgas Operasi Tinombala. Sebab, sewaktu-waktu atau dengan tiba-tiba kelompok Santoso bisa menyerang mereka. Ditambah lagi jebakan-jebakan yang mungkin saja telah ditebar oleh
kelompok ini.
Dengan sulitnya medan hutan Poso, para anggota Satgas Operas Tinombala harus mempersiapkan sendiri segala keperluan seperti makanan dan minuman, tentunya tanpa harus merusak hutan atau memburu hewan langka dan dilindungi di dalam hutan tersebut. Di tengah-tengah keterbatasan tersebut, bukan alasan atau halangan bagi mereka untuk meninggalkan kewajiban sebagai orang yang beragama, mereka tetap melaksanakan ibadah seraya memohon agar Allah SWT memberikan keselamatan dan dirdhai agar dapat menyelesaikan tugas.