RANCAH POST – Persaingan bisnis teknologi, terutama layanan berbasis internet memang makin sulit belakangan ini. Terlebih didorong dengan mulai banyak bermunculannya pesaing baru yang cukup kuat memaksa penyedia layanan seperti Twitter untuk mencari lebih banyak konsumen di wilayah lain, diluar dari wilayah yang memang telah mereka kuasai.
Dalam kondisi seperti ini, pasar China akan tampak beegitu hijau, begitu menggoda dan menjanjikan. Terlebih dengan predikatnya sebagai negara dengan pengguna internet terbesar di dunia, membuka usaha di wilayah ini memang tidak diragukan lagi merupakan kesempatan baik bagi Twitter yang tidak boleh dilewatkaan.
Namun sebagaimana pepatah, ‘bunga yang indah memiliki duri yang tajam.’ Demikian pula dengan China yang dikenal cukup ketat dan ‘galak’ terhadap layanan internet luar. Mereka tidak segan untuk memblokir sejumlah layanan yang dianggapnya kurang layak di wilayah mereka. Bahkan sejumlah layana sosial media seperti Facebook, Twitter dan lain sebagainya juga telah jadi korban cekalang pemerintah negeri tirai bambu tersebut.
Dan sebagai gantinya, mereka mendukung sepenuhnya sejumlah layanan internet lokal yang menawarkan fungsi, fitur dan kegunaan serupa. Bahkan bukan hanya menguasai wilayah China, beberapa sosial media China seperti Tencent QQ, Q Zone, Sina Weibo dan WeChat sudah mulai menguasai beberapa pasar diluar China. Tampaknya tindakan seperti ini cukup patut untuk ditiru oleh pemerintah Indonesia.
Tapi Twitter masih belum menyerah untuk bisa kembali menguasai lahan hijau China ini. Mereka masih memiliki sejumlah rencana brilian yang bisa membawa mereka kembali masuk ke China. Salah satunya adalah dengan merekrut Kathy Chen yang akan dijadikan sebagai Managing Director Twitter untuk China. Hal ini juga telah diungkapkan oleh CEO Twitter Jack Dorsey melalui tweet di akun Twitter resmi miliknya.
Partisipasi Kathy Chen ini diharapkan bisa memuluskan jalan Twitter untuk mendapatkan ‘izin masuk wilayah’ dari pemerintah China. Dan menjadi kesempatan besar yang selama ini dinantikan oleh perusahaan berlogo burung biru ini kembali bersinar.