RANCAH POST – Sebelumnya, terpidana kasus terorisme, Abu Bakar Ba’asyir menempati Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Namun kini, Abu Bakar Ba’asyir menempati ruang tahanan baru di Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Abu Bakar Ba’asyir tak sendirian, ia dipindahkan bersama dengan satu orang terpidana teroris lainnya, Muhammad Natsirudin, yang selama ini selalu merawat dan menjaga Abu Bakar Ba’asyir selama di Nusakambangan, Sabtu (16/4/2016) kemarin.
Di ‘rumah barunya’ Abu Bakar Ba’asyir, sebagaimana diutarakan I Wayan Dusak, Dirjen Pemasyarakatan, tak akan diperlakuan khusus. Ada sejumlah alasan kenapa pemimpin MMI (Majelis Mujahidin Indonesia) itu dipindahkan ke Lapas Gunung Sindur dari Lapas Pasir Putih, Nusakambangan.
“Usianya sudah lanjut, ia juga mengeluh banyaknya nyamuk yang membuatnya tak nyaman. Alasan lainnya adalah alasan kesehatan, di Gunung Sindur pemeriksaan kesehatan lebih mudah lantaran dekat dengan rumah sakit,” katanya.
Menempati Lapas Gunung Sindur, Abu Bakar Ba’asyir bersama dengan Muhammad Natsirudin akan ditempatkan di blok D1. Senada dengan I Wayan Dusak, Kalapas Gunung Sindur, Gumilar mengatakan alasan pemindahan Abu Bakar Ba’asyir ke Lapas Gunug Sindur atas dasar kemanusiaan. “Selain ustadz yang sudah sepuh, lokasi Lapas juga dekat dengan rumah sakit internasional yang peralatan medisnya sangat lengkap,” ungkap Gumilar.