RANCAH POST – Kita semua tahu bahwa PKS (Partai Keadilan Sejahtera) memiliki seorang kader bernama Fahri Hamzah. Ya, nama tersebut sudah tidak asing lagi di telinga kita. Di parlemen, Fahri Hamzah ini menduduki kursi sebagai Wakil Ketua DPR RI. Namun beberapa waktu lalu kabar mengejutkan datang dari sosok yang ceplas-ceplos saat memberi pernyataan ini, Fahri dikabarkan dipecat dari partai yang membesarkan namanya tersebut.
Sebagaimana disebutkan pada laman resmi PKS, Fahri Hamzah dipecat lantaran tidak menjalankan amanah partai, ia bahkan selalu mangkir bila PKS melaksanakan sidang majelis tahkim partai. Bukan itu saja, Fahri Hamzah disebut-sebut melakukan pembangkangan selama menjadi Wakil Ketua DPR. Padahal selama ini Fahri telah diberikan peringatan sejak tahun lalu.
Kamis (14/4/2016) malam kemarin, saat menghadiri sebuah diskusi bersama alumni KAMMI di Makassar, Fahri Hamzah berbicara blak-blakan berkenaan dengan pemecatan dirinya dari PKS. Disebutkan, usai Fahri Hamzah dipecat beredar larangan agar Fahri tidak menjalin komunikasi dengan para kader PKS lainnya.
Bagaimana menurut fahri Hamzah? Menanggapi hal itu, Fahri memandangnya sebagai hal yang berlebihan. Sebagai partai yang mengusung nilai-nilai keislaman, kata Fahri, PKS sudah melenceng sangat jauh. Adanya pelarangan berkomunikasi dengan kader ini, kata Fahri, lantaran ulah oknum-oknum dalam tubuh PKS itu sendiri.
Partai ini boleh saja larang kader bersilaturahim, kecuali kalau tidak lagi menjadi partai Islam. Seperti partai komunis.
Oknum itulah yang harus dibersihkan dari partai. Gimana sih, emangnya ini zaman komunis. Ini kan partai moderen, Islam lagi, ada syariat untuk bersilaturahim di dalam agama Islam.