BERITA TASIKMALAYA, RANCAH POST – Enam tahun sudah, pria muda bernama Dadan, meringkuk di sebuah kerangkeng besi dengan ukuran 1×1,5 meter dan berada di tengah sawah jauh dari perumahan warga. Pria berumur 33 tahun asal Kampung Selakaso, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat ini rupanya mengidap gangguan jiwa.
Solihin (60), orang tua Dadan mengemukakan, anaknya terpaksa dikurung di tengah sawah lantaran sering mengamuk dan tak jarang pula mengganggu warga sekitar. “Enam tahun sudah Dadan dikurung di tengah sawah. Awalnya Dadan dikurung di belakang rumah, tapi tengah malam suka teriak-teriak, jadinya mengganggu warga sekitar,” ungkap Solihin.
Dikatakan Solihin, anaknya tersebut tumbuh normal seperti anak-anak kebanyakan yang ada di Kampung Selakaso. Memasuki usia dewasa, anaknya ini bahkan sempat pergi merantau ke Karawang. Di Karawang, ucap Solihin, anaknya tersebut berjualan bakso. “Sepulang dari Karawang itu anak saya sering melamun dan mengalami
gangguan jiwa. Semakin lama, Dadan sering mengamuk dan gangguan jiwa yang dialaminya semakin menjadi-jadi,” ucapnya.
Setelah tinggal dalam kerangkeng besi selama enam tahun lamanya, Jum’at (15/4/2016), Dadan akhirnya menghirup udara bebas. Rencananya selepas keluar dari kurungan yang membelenggunya, Dadan akan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Cisarua, Bandung, Jawa Barat, untuk menjalani pengobatan.
Sebagaimana dilansir Pikiran Rakyat, keluarnya Dadan dari kurungan besi ini tak luput dari perhatian warga sekitar, warga pun bersyukur Dadan akhirnya bisa keluar dari kurungan itu. Oleh warga, Dadan kemudian digendong menuju rumah warga untuk dimandikan, kukunya dibersihkan, begitu juga dengan rambutnya yang dipotong. Selapas itu, Dadan kemudian diperiksa oleh dokter dan langsung dibawa ke RSJ Cisarua Bandung didamping langsung oleh ayahnya.
Kasihan Dadan, sudah lama dalam kurungan. Makanya saya bersyukur dia bisa di bawa ke RSJ. Selama ini dia cuma diam saja. Orang tuanya mengunjungi tiga kali sehari untuk menyuapi makan.