BERITA TASIKMALAYA, RANCAH POST – Minggu (27/3/2016) dini hari tadi, aparat gabungan polres, polsek, dan TNI di Kota Tasikmalaya melaksanakan razia pekat (penyakit masyarakat) skala besar guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Setelah melakukan apel sekitar pukul 21.00 WIB, dengan menggunakan kendaraan aparat pun menyusuri titik-titik rawan yang ada di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Sekitar pukul 01.30 WIB, Unit Pengurai Massa Satuan Sabhara Polresta Tasikmalaya pun menyusuri Jalan HZ. Mustofa, jalan di mana para anggota klub otomotif biasa berkumpul dan memastikan tidak adanya anggota geng motor serta terciptanya kamtibmas di kawasan tersebut.
Saat melintas di ruas jalan tersebut, salah satu aparat mendapati adanya salah seorang yang memakai sebuah jaket salah satu geng motor sedang nongkrong di pinggir jalan. Namun saat hendak dihampiri petugas, orang yang dimaksud tersebut langsung masuk ke dalam mobil Ertiga dengan nomor polisi Z 1874 KI dan langsung tancap gas melarikan diri. Bahkan salah satu anggota yang mengendarai motor pun sempat terjatuh lantaran diserempet oleh mobil yang berusaha menghindari petugas tersebut.
Bukannya mengurangi kecepatan, mobil yang diketahui ditumpangi satu orang laki-laki dan dua orang perempuan tersebut malan semakin menambah kecepatannya dan tidak mengindahkan palang pintu kereta yang tertutup karena adanya kereta yang hendak melintas dari Burujul, Cipedes, Tasikmalaya. Mobil itu pun berhasil kabur menuju arah Kadipaten.
“Kami instruksikan agar setiap polsek yang dilewati mobil tersebut melakukan pengejaran. Kami pun berkoordinasi dengan Polsek Malangbong, Garut, untuk melakukan pengejaran,” terang Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP. Asep Saefudin, S.IK.
Akhirnya setelah 1 jam melakukan pengejaran, mobil tersebut berhasil dihentikan di Kampung Ciwalur, Desa Mekarasih, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, akibat mengalami pecah ban.
Setelah digiring ke Polres Tasikmalaya Kota, ketiga orang yang kabur tersebut mengaku tengah menenggak miras saat petugas berusaha menghampirinya. Dari hasil pemeriksaan diketahui ketiganya adalah MH (16), seorang pelajar yang berasal dari Kampung Benda, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya. Sementara dua orang lainnya adalah dua orang perempuan berinisial YS (19), beralamat di Paseh, dan SR (18) yang beralamat di Mangkubumi.