RANCAH POST – Data terakhir menyebutkan, sedikitnya 34 orang tewas dan 184 orang lainnya luka-luka dalam serangan bom yang terjadi di Bandara Zaventem, Brussels, Belgia dan stasiun kereta bawah tanah Maelbeek, yang tak jauh dari gedung Uni Eropa, Selasa (22/3/2016) pagi waktu setempat.
Dilansir The Mirror, dari laporan media Belgia, jumlah korban yang tewas bisa saja semakin bertambah. Hal ini disebabkan banyaknya paku yang menghunjam tubuh para korban yang mengalami luka-luka. “Bom tersebut mengandung banyak paku, sejumlah korban dihujani banyak paku ditubuhnya,” ungkap juru bicara Universitas Rumah Sakit Gasthuisberg, Leuven, Marc Decramer.
Menurut para ahli, seragan yang terjadi di Brussels ini bisa saja merupakan serangan balik atas ditangkapnya salah seorang pelaku teror Paris yang merupakan bagian dari ‘daesh’ (sebutan lain ISIS), Salah Abdesalam, yang kini sedang diinterogasi pihak keamanan Belgia. Pihak ISIS khawatir rencana mereka terbongkar dengan ditangkapnya Abdesalam. Sementara itu, ISIS sendiri mengklaim bertanggungjawab di balik serangan tersebut.
Pasca serangan yang diduga melibatkan tiga pelaku di Brussels, satu pucuk senjata laras panjang ditemukan disamping salah satu tubuh teroris yang tewas, ditemukan pula sabuk bom yang belum meledak. Pihak keamanan Belgia sendiri berhasil mendapatkan foto tiga pelaku yang salah seorang pelakunya kini berhasil meloloskan diri.