RANCAH POST – Bangunan yang ditempatinya berdindingkan bilik bambu dengan lantai beralaskan tanah. Tak sendirian, Mak Ikah (70) bersama dengan dua orang cucunya rela menempati bangunan berukuran 3 x 4 yang dulunya bekas kandang domba.
Nenek tua warga Kampung Legoknyenang, Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tersebut rela tinggal di bekas kandang domba lantaran rumah yang dimilikinya kini ditempati oleh anaknya. Bahkan suami Mak Ikah yang terkena stroke juga tinggal di sebelah kandang domba yang ditempatinya. Setiap malamnya, Mak Ikah rela tidur berdesakan dengan dua orang cucunya.
“Meskipun tinggal di bekas kandang domba, di sini lebih nyaman. Tak enak kalau harus tinggal sama anak menantu,” ucap Mak Ikah, Senin (21/3/2016).
“Sehari-hari saya kerja serabutan, itu pun kalau ada yang nyuruh. Kalau gak ada paling nunggu pemberian anak sama tetangga,” sambung dia.
Aho (45), anak Mak Ikah, tak bisa berbuat banyak dengan kondisi ibunya tersebut. Penghasilan yang didapatnya sebagai kuli meubel tidak menentu dan hanya cukup untuk keluarganya. “Suka sedih kalau lihat kondisi ibu, kalau ada rezeki baru bisa ngasih. Pendapatan saya tidak menentu sebagai kuli meubel, apalagi sekarang sedang lesu,” kata Aho.
“Dulu saya bersama dengan warga lain sudah mengajukan permohonan bantuan ke desa, dari desa sendiri sudah datang memeriksa kondisi ibu saya, bahkan meminta uang Rp250 ribu buat administrasi. Tapi sampai sekarang tidak jelas bagaimana kelanjutannya,” ungkapnya.