RANCAH POST – Sebuah kasus penipuan terkait pembelian handset iPhone 6s online yang merupakan andalan Apple saat ini kembali terulang. Hal ini menambah keruh suasana setelah sebelumnya muncul kasus penipuan terkait pembelian Apple iPhone 6s.
Kasus ini telah jelas menambah runyam masalah penipuan jual beli online dengan handset Apple iPhone 6s sebagai topik utama. Karena sebelum ini, terdapat sejumlah kasus yang tidak kalah kocak dan mengejutkan, seperti ketika seorang pria membeli handset iPhone 6 dan yang datang malah kunci gembok. Atau berita yang sempat ramai di Indonesia, ketika salah satu toko online besar Indonesia mengirimkan sabun batang kepada pembeli handset iPhone.
Nah, kasus kali ini terjadi pada seorang wanita asal Wuxi, Provinsi Jiangsu, Tiongkok. Wanita bernama Zhao ini diceritakan tengah sembringah menyambut paket yang datang. Pasalnya, paket ini berisi handset Apple iPhone 6s yang ia beli secara online dengan harga sangat miring. Setidaknya itulah yang ia pikirkan, sebelum akhirnya ia membuka box iPhone tersebut. Bukannya menemukan logo Apple di dalam kotak, wanita ini malah kaget setengah mati, melihat logo buah Pear yang tertera di punggung ponsel pesanannya.
Usut punya usut, rupanya handset yang datang jauh berbeda dengan apa yang ia pesan. Bukannya iPhone 6s yang dibeli online, malah ternyata Peer Phone yang didapat.
Kisah perjalanan ponsel inipun cukup menarik. Awalnya, Zhao melakukan transaksi dengan salah seorang penjual yang menawarkan handset iPhone 6s secara online dengan harga sangat murah, yakni senilai RMB3400 atau setara Rp7 jutaan. Diapun sembringah dan langsung menyepakatinya.
Tidak berhenti sampai di situ, sebagaimana dilansir NetEase, saat dalam perjalanan ia mendapat kabar bahwa pesanannya tersebut sempat disita oleh petugas bea cukai dan ia diminta membayar dulu senilai RMB5000 lebih atau setara Rp10,1 jutaan untuk nanti akan dikembalikan ketika barang sudah sampai. Dan Zhao pun melakukannya, dengan harapan ia akan segera mendapat iPhone 6s dambaannya dengan harga murah.
Namun bukannya Apple iPhone 6s yang dia dapat, melainkan sebuah ponsel dengan merek Peer Phone. Jelas Zhao kaget setengah mati mengetahui dirinya menghabiskan uang sebesar RMB8500 atau setara Rp17,1 jutaan hanya untuk sebuah handset PeerPhone.
Dan ketika mencoba menghubungi penjual untuk meminta pengembalian uang yang telah ia belanjakan tersebut, sial seribu sial. Rupanya Zhao telah di ‘delcon’ oleh si penjual. Dan kini, ia hanya bisa menyesali tindakannya ini sambil memeluk handset Peer Phone yang dia belu dengan harga selangit itu.