RANCAH POST – Makin lemahnya Sony di pasar smartphone tampaknya tidak hanya berpengaruh pada divisi mobile mereka saja. Entah memang pengaruh dari masalah yang sama atau bukan, divisi gaming mobile merekapun kini mulai terancam penutupan. Salah satunya adalah layanan PlayStation Portable (PSP) yang mulai bersiap ditutup perlahan-lahan.
Setelah sebelumnya menghentikan penjualan PlayStation TV di Jepang, Sony kini dikabarkan akan menutup layanan PlayStation Portable Store (PSP Store) milik mereka. Hal ini akan diberlakukan mulai tanggal 31 Maret atau akhir bulan ini.
Pengumuman mengejutkan ini sendiri diungkap Sony dalam sebuah postingan di akun blog resmi mereka. “Pada tanggal 31 Maret 2016, sistem PlayStation Portable (PSP) Store di wilayah SCEA akan ditutup”, tulis Sony.
Namun Sony juga menegaskan, bahwa pengguna masih akan bisa memakai konsol game mobile tersebut. Sebab, pengguna masih bisa mengunduh game dari situs resmi PlayStation Store melalui web browser dan akses data serta pembelian dalam sistem game PSP juga masih dapat dilakukan kok. Meski sudah lewat tanggal 31 Maret.
Tampaknya penutupan dari PlayStation Portable Store ini merupakan salah satu langkah Sony dalam merampingkan divisi game mereka, yang terasa atau tidak memang sudah mulai makin melebar selama ini. Dengan dilakukan perampingan seperti ini, maka pihak pengelola akan lebih mudah dalam mengatur baik soal keuangan, project atau hal lainnya.
Sementara untuk alasan penghentian penjualan PlayStation TV sendiri, mungkin lebih dipengaruhi oleh respon konsumen yang kurang maksimal yang dirasakan Sony.
Belakangan ini, Sony yang sebelumnya selalu memimpin baik di pasar ponsel atau mobile dan game kini harus menerima kenyataan pahit akan kemampuannya untuk bertahan dari tergerus perkembangan zaman yang semakin liar saja. Dalam beberapa tahun terakhir ini, ekskpansi Sony di pasar mobile memang terbilang menurun. Mereka juga telah menjual divisi laptop VAIO andalan mereka dan sejumlah rumor lain juga mulai bermunculan, yang makin mendorong Sony menuju keruntuhan.
Update: Native PSP store to close on 3/31. Content purchases still accessible at https://t.co/luJeIk6YxT. More info: https://t.co/vBJvdJR1pG
— PlayStation (@PlayStation) February 29, 2016
Namun apakah Sony akan bisas bertahan di tengah persaingan pasar yang makin liar ini, dengan makin banyaknya vendor baru yang bergabung dari China dan wilayah lain yang mampu menawarkan kepuasan lebih pada konsumen? Entahlah, kita lihat saja nanti.