BERITA PANGANDARAN, RANCAH POST – Kondisi keluarga miskin ini sungguh memprihatinkan dan luput dari perhatian pemerintah. Mereka menempati sebuah rumah yang hanya berukuran 3×4 meter beralaskan tanah dengan dinding rumah yang terbuat dari bilik bambu yang sudah bolong-bolong.
Keduanya adalah pasangan suami istri yang sudah lanjut usia, Udin (65) dan Icah (60), warga Desa Langkaplancar, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat.
Malangnya lagi, sebagai kepala keluarga, Udin tidak dapat berbuat banyak untuk menghidupi keluarganya lantaran sejak lama sakit-sakitan. Untuk makan sehari-hari, tugas sebagai pencari nafkah diambil alih oleh istrinya dengan menjadi buruh tani di sawah milik warga lainnya.
Dari penuturan Icah, setahun sudah suaminya sakit-sakitan. Namun meski sakit-sakitan, Icah mengaku tak pernah membawa suaminya baik ke dokter atau rumah sakit untuk berobat lantaran tidak adanya biaya. Jangankan untuk berobat, untuk keperluan sehari-hari saja mereka sudah kerepotan. Beruntung tetangganya masih peduli dengan keluarga ini.
Belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah dalam bentuk apapun termasuk BLT atau BLSM. Padahal suami saya sudah tidak bekerja karena sudah sangat jompo. Saya hanya mengandalkan bantuan dan uluran tangan tetangga.