RANCAH POST – Sejak jauh-jauh hari, Ridwan Kamil digadang-gadang menjadi salah satu calon kuat dalam Pilgub (Pemilihan Gubernur) DKI Jakarta. Pria yang akrab disapa Kang Emil ini juga dipastikan bakal menjadi lawan kuat Ahok dalam perebutan tahta orang nomor satu di DKI Jakarta.
Setelah beberapa hari yang lalu meminta pendapat warga melalui akun media sosialnya, akhirnya Ridwan Kamil memutuskan tidak akan maju dalam Pilgub DKI meski diketahui beberapa partai politik telah milirik dan siap mengusung dirinya.
Dalam konferensi pers yang digelar Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, ia menyebutkan masih ingin menyelesaikan amanah yang diembannya dalam menata Kota Bandung. Meski dalam kepemimpinan yang telah dijalaninya selama lebih dari tiga tahun ini telah banyak perubahan, ia ingin menuntaskan semua janji yang belum dipenuhinya.
Di sisa masa jabatannya yang tinggal dua tahun lagi, Ridwan Kamin menyebutkan masih banyak perubahan yang belum sepurna dan harus ia tuntaskan seperti kemacetan, PKL, banjir, dan permasalahan lainnya.
Ridwan Kamil mengungkapkan, keputusan dirinya tak maju dalam Pilgub DKI bukanlah keputusan dirinya semata. Keputusannya tersebut diambil setelah mendengarkan berbagai pendapat dan aspirasi dari banyak pihak, mulai dari keluarga, tokoh-tokoh nasional, hingga warga Kota Kembang sendiri.
“Satu hal yang menjadi pertimbangan saya, tugas saya sebagai Wali Kota Bandung belum selesai,” ujarnya, Senin (29/2).
Emil pun menuturkan, sosok ibunyalah yang menjadi alasan dirinya memutuskan tak maju dalam Pilgub DKI. Kepadanya, ibunya berpesan agar Ridwan Kamil menyelesaikan tugasnya sebagai Walikota Bandung hingga akhir masa jabatan.
Selain pesan dari sang ibu, sosok Presiden Indonesia, Joko Widodo, disebutkan turut memberikan nasihat kepada dirinya.
Beliau (Jokowi) ingin saya dan Pak Ahok tidak bertanding dalam kondisi nanti salah satu kalah dan tidak berguna bagi bangsa dan negara. Itu sebabnya, nasihat bijak beliau sangat saya pahami.
Ridwan Kamil pun meminta maaf bila keputusannya tersebut mengecewakan banyak pihak.