RANCAH POST – Salah satu aplikasi paling populer di dunia, WhatsApp yang kini dimiliki oleh Facebook tampaknya makin berani saja. Setelah sebelumnya menghilangkan biaya langganan, WhatsApp kini mulai merampingkan pekerjaan mereka dengan menghapus sejumlah nama platform yang mereka dukung sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pekerjaan, agar tim WhatsApp bisa lebih fokus di platform yang memang banyak digunakan dan lebih baru.
Salah satu platform yang akan siap ditinggalkan oleh WhatsApp adalah BalckBerry OS. Platform dari perusahaan yang sempat menguasai pasar smartphone di masa lalu ini tampaknya dianggal WhatsApp sudah terlalu usang dan tidak terlalu perlu lagi diikuti perkembangannya. Dan beberapa platform lain yang juga akan ditinggalkan diantaranya adalah Symbian dan sejumlah versi lawas Android dan Windows Phone.
Dari BlackBerry OS sendiri, WhatsApp akan mulai meninggalkan platform BlackBerry OS lawas, termasuk BlackBerry 10 mulai akhir tahun 2016 ini. Dan untuk Android, mereka akan siap mencabut dukungan Android 2.1 dan Android 2.2. Dan untuk Windows Phone 7.1 juga masuk daftar yang akan ditinggalkan. Beberapa ponsel lainnya diantaranya adalah Nokia S40 dan Symbian S60 juga termasuk yang akan mulai mereka lepaskan.
Tidak terlalu mengejutkan dan mengherankan. Langkah yang diambil WhatsApp sendiri sejatinya cukup masuk akal dan menarik perhatian. Untuk apa coba, mereka mempertahankan eksistensinya dan terus memperbaharui layanan di platform yang bahkan sudah nyaris tidak lagi digunakan. Toh akan lebih baik jika mereka berkonsentrasi pada platform dengan versi yang lebih baru dan lebih baik lagi.
Tampaknya kali ini pengguna juga tidak bias terlalu banyak protes, mengingat cukup sedikitnya pengguna dari platform yang akan ditinggalkan WhatsApp tersebut, termasuk juga BalckBerry OS sendiri. Dan tidak ada lagi cara lain bagi pengguna platform tersebut selain beralih menggunakan handset dengan Android dan Windows Phone yang lebih baru, atau memilih handset iPhone yang terbilang lebih didukung. Berita mengenai keputusan WhastApp ini sendiri telah diumumkan oleh developer aplikasi pesan instan populer tersebut melalui sebuah postingan di Blog resmi mereka.