RANCAH POST – Kita sempat dikejutkan dengan tewasnya dua balita yang dibunuh secara keji oleh ayahnya sendiri. Kini kasus serupa kembali terjadi.
Jum’at (26/2) malam kemarin, sekitar pukul 19.00 WIB, tepat di Giant CBD, Serpong Tangerang, seorang perempuan muda digiring jajaran Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Siapakah dia? Rupanya wanita yang berpenampilan can dan menarik ini merupakan pelaku pembunuhan balita berusia 2 tahun di Perumahan Griyaloka, Jalan Palem Merah Blok BM 12-13, Serpong, Tangerang, Senin (1/2) silam. Balita malang yang menjadi korban perlakuan kejinya tersebut adalah Marvellio Benekdik.
Di hari naas tersebut, Ray Suryadi Djurhana, ayah korban, mendapati anaknya dalam keadaan kritis bersama dengan pelaku. Awalnya, ayah korban menduga kalau anaknya jatuh dan langsung melarikannya ke UGD rumah sakit Eko Hospital BSD, Serpong. Takdir berkata lain, nyawa Marvellio tidak dapat ditolong.
Merasa ada yang janggal dengan kematian anaknya, Yenny, ibu kandung korban, melaporkan kejadian ini ke kepolisian. Hasil otopsi menunjukkan, Marvellio tewas akibat penganiayaan dengan kepala yang pecah akibat benturan meski tidak sampai mengeluarkan darah.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Krisna Murti, membenarkan bahwa pelaku membenturkan kepala korban ke tembok sebanyak tiga kali. Perbuatan pelaku tersebut didadasari kekesalannya terhadap korban.
“Dari pengakuan pelaku, ia jengkel dengan korban yang muntah di atas seprai yang baru saja diganti oleh pelaku,” ujar Krisna, Sabtu (27/2).
Pelaku, Ry (28) menuturkan, saat itu dirinya sempat menghubungi ayah korban yang tak lain merupakan kekasihnya. Kepada ayah korban ia menuturkan bahwa Marvellio terjatuh.
Kalau sembuh, saya mau ngomong sejujurnya, tetapi ternyata M sudah enggak ada. Saya mau ngomong langsung, enggak ada kesempatan buat bertemu sama dia (ayah korban).