RANCAH POST – Anda pasti sudah mengenal nama Freedom 251. Ponsel Android murah harga Rp100 ribuan, namun dengan spesifikasi mumpuni sekelas ponsel harga Rp 1 jutaan. Memang handset Android dari India ini tengah gencar diperbincangkan para Netizen di Indonesia, dan mungkin di seluruh dunia.
Freedom 251 sendiri tidak lain merupakan salah satu langkah yang diambil pihak pemerintah India, dalam membekali masyarakat mereka dengan akses Internet, yang dimulai dengan smartphone ini. Harganya sendiri memang dibanderol diluar akal dan nalar, namun ini dilakukan dengan sengaja, agar masyarakat India bisa membelinya dan ponsel ini bisa sampai kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Untuk spesifikasi Freedom 251 ini juga tidak kalah menggoda. Ia menawarkan dukungan layar IPS LCD dengan resolusi layar qHD.
Bagian dapur pacunya juga dibekali dengan prosesor quad-core dengan clock speed mencapai 1,3 GHz. Sementara untuk dukungan RAM, ponsel ini menawarkan 1GB RAM dan 8GB memori inetrnal yang masih bisa diupgrade.
Ia juga hadir dengan kamera mumpuni 3MP sebagai kamera utama, dan dibekali kamer VGA di bagian depan. Kombinsi yang sangat amat lumayan jika membandingkan harga Freedom 251 ini yang kurang dari Rp100 ribuan.
Ponsel ini dibekali dengan baterai 1450 mAh yang bisa bertahan lama dengan pengelolaan daya yang tepat dari OS Android 5.0 Lollipop yang hadir sebagai OS utamanya. Dan ponsel ini juga siap dilayani dengan garansi penuh selama satu tahun. Menggoda bukan?
Saat ini, smartphone murah Freedom 251 telah mulai dijual di situs khusus www.freedom251.com, denngan banderol harga hanya INR 251 atau setara Rp 49 ribuan. Namun sayang, saat tombol beli di klik, yang muncul malah pesan permintaan maaf.
Permintaan maaf ini ditujukan pada para peminat yang tertarik dengan ponsel ini. Menurut pesan tersebut, minat terhadap Freedom 251 ini ternyata diluar dugaan pihak penyedia. Dan mereka harus memperbaiki sistem mereka. Dan mereka akan kembali dalam waktu 24 jam.
1 Komentar
Mantab, tapi sayang hanya dijual di India. Tapi, jempol buat pemerintah sana yang berani mensubsidi smartphone tsb. Kapan nih pemerintah Indonesia?