BERITA PANGANDARAN, RANCAH POST – Sudah tak asing lagi bila musim hujan tiba, Sungai Citanduy yang berdekatan dengan Kabupaten Pangandaran meluap dan membanjiri wilayah Kecamatan Kalipucang. Akibatnya, lahan pesawahan dan puluhan rumah warga selalu terendam banjir.
Banjir tersebut, sebagaimana dikatakan Suryana, Camat Kalipucang, merupakan banjir yang kerap terjadi dan membanjiri pemukiman warga yang berada di pinggiran Sungai Citanduy. Meski banjir tersebut tidak berbahaya, para petani kerap mengalami kerugian akibat terendamnya lahan pertanian dan menyebabkan gagalnya panen.
“Untuk menanggulangi banjir tersebut, diharapkan adanya koordinasi yang lebih baik lagi antara Pemerintah Kabupaten Pangandaran dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy,” ucapnya, Senin (15/2).
Agung Juhartono, Kepala BBWS Citanduy menjelaskan, banjirnya sejumlah wilayah di Kecamatan Kalipucang akibat bertambahnya debit air Sungai Citanduy yang kemudian mengalir deras ke laut.
“Namun bila laut sedang pasang, aliran dari Sungai Citanduy ini tertahan pasangnya laut hingga menyebabkan sungai meluap,” jelasnya.
Sementara itu, sebagaimana dilansir Harapan Rakyat, banjir yang terjadi di Kecamatan Kalipucang tersebut juga melanda Dusun Pamotan, Desa Pamotan, Kecamatan Kaipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Menurut Endang Sukirna, Camat Langkaplancar yang kediamannya berada di Desa Pamotan, terendamnya daerah Pamotan lantaran daerah ini berada di wilayah dataran rendah sehingga dengan mudah terendam banjir akibata luapan sungai Citanduy.
Daerah Pamotan merupakan dataran rendah, sehingga menjadi sasaran luapan Sungai Citanduy.