RANCAH POST – Tidak seperti film-film pada biasanya, Surat dari Praha menyuguhkan drama percintaan yang dibalut sejarah dan juga polemik politik di Indonesia tahun 1965 silam. Sang sutradara, Angga Dwimas Sasongko, berusaha untuk mengungkap kisah kehidupan dari para pemberontak Pemerintahan Orde Baru.
Jaya merupakan seorang mahasiswa ikatan dinas di Praha yang tak bisa kembali ke Tanah Air untuk waktu yang cukup lama dikarenakan idealismenya yang menentang pemerintahaan Orde Baru. Ia pun mesti membayar mahal untuk keputusannya tersebut. Jaya kehilangan kewarganegaraannya, kebersamaan keluarganya, dan juga cinta sejatinya, Sulastri.
Tio Pakusadewo yang memerankan sebagai Jaya mengaku tak memiliki sosok yang bisa dijadikan refrensi. Alhasil, aktor senior berusia 52 tahun tersebut mencoba untuk membayangkan sendiri dari segi sejarah yang terjadi dan juga akting yang tampilkan mesti sesuai dengan dialog di masa-masa 1965.
“Sejujurnya saya gak punya referensi teman yang layaknya tokoh Jaya. Tetapi ketika diminta menjadi sosok tersebut, saya mengetahui bayangan sejarah yang dialami tokoh tersebut serta dialog-dialog yang kira-kira sesuai di zaman tersebut,” ucap Tio.
Selain Tio Pakusadewo, film ini juga ikut dibintangi oleh Julie Estelle, Chicco Jerikho, Rio Dewanto, Widyawati, Jajang C. Noer dan juga Shafira Umm. Surat dari Praha telah rilis di bioskop-bioskop Tanah Air semenjak 28 Januari 2016.