BERITA TASIKMALAYA, RANCAH POST – Baliho ucapan selamat ulang tahun ke-43 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang terpampang di Jalan H. Z. Mustofa, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, rupanya menuai polemik. Baliho dengan ukuran 3 x 6 meter tersebut dinilai menyerupai bentuk palu arit yang identik dengan lambang PKI. Baliho itu sendiri langsung dicopot oleh pengurus PDIP Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Dodo Rosada, Ketua Fraksi PDIP sekaligus anggota Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya, Senin (25/1) sore menyebutkan, angka 43 pada baliho tersebut sama sekali tidak ada kaitannya dengan ideologi tertentu apalagi jika menjurus kepada organisasi yang terlarang.
“Berkaitan dengan angka 43 yang ada pada baliho tersebut, tergantung masyarakat menilai dan menafsirkannya. Dalam hal ini, PDIP tetap berpegang teguh pada ideologi Indonesia, yaitu Pancasila,” ucap Dodo.
Dodo juga mengungkapkan, angka 43 dalam baliho yang terpampang di Tasikmalaya ini mempunyai keseragaman dengan baliho ucapan selamat ulang tahun di beberapa daerah lainnya.
Sebagaimana dilansir metrotvnews, menurut Untung Suropati, warga Tasikmalaya mengatakan, tidak ada yang salah dengan angka 3 pada baliho tersebut, namun berbeda dengan angka 4 yang memang terlihat menyerupai lambang palu dan arit.
Saya melihat bentuk angka 4 dari ucapan selamat dari anggota DPRD Kota Tasikmalaya Fraksi PDIP seperti terlihat arit dan palu simbol PKI. Meskipun angka 3 benar, tapi yang menjadi masalah aalah angka 4.
Dalam baliho tersebut angka 43 yang diduga menyerupai lambang palu arit tersebut tertera di samping foto Denny Romdoni, Ketua DPC PDIP Kota Tasikmalaya yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.