RANCAH POST – Modal besar juga peralatan yang canggih bukan merupakan syarat yang paling utama untuk menciptakan sebuah film, ungkap sutradara Joko Anwar. Joko menciptakan film terbarunya ‘A Copy of My Mind’ (ACOMM), dengan dana yang sangat terbatas yang dikatakan ‘super mikro’.
“Gak perlu menunggu duit banyak dan juga peralatan canggih, asalkan ada niat dan juga teman sejiwa, dapat membuat apa saja,” kata Joko di dalam peluncuran video musik soundtrack ‘A Copy of My Mind’ di Jakarta, Rabu malam.
Dengan bekal Rp150 juta, dia membuat film dengan berbekal niat dan juga dukungan dari teman-temannya. Rooftop Sound menciptakan sekitar 70 musik untuk film tersebut. Film yang masuk ke dalam seleksi Festival Film Internasional Rotterdam 2016 itu beda dari film garapan Joko Anwar sebelumnya.
Tak ada music score sebab Joko mau membuat ACOMM tampak realistis, tak seperti sebuah film yang mengalunkan soundtrack pada adegan-adegan tertentu. Bukan berarti sutradara paling baik di Festival Film Indonesia 2015 itu sama sekali tak memasukkan musik.
Untuk menciptakan suasana hiruk pikuk di setiap sudut Jakarta terasa begitu kental, Rooftop Sound menciptakan ragam lagu, mulai dari slow rock, lagu Manado, lagu China sampai dangdut koplo. Puluhan musik itu merupakan latar belakang dari interaksi romantis diantara Sari (Tara Basro) dan juga Alek (Chicco Jerikho) yang menjadi korban dari drama politik negara Indonesia.
Joko Anwar merilis dua video klip soundtrack ACOMM dari Fachrul Rahman berjudul ‘Moon-lit Night’ dan ‘A Copy of Your Mind’ yang liriknya ditulis sendiri oleh Joko Anwar.