RANCAH POST – Masalah Cita Citata (21) bersama warga Papua karena tudingan pelecehan juga penghinaan bernada SARA masih berlanjut. Walaupun telah ada upaya perdamaian bersama LSM Papua di Jakarta, 6 November 2015, pedangdut yang memiliki tubuh mungil pelantun ‘Sakitnya Tuh Disini’ itu belum dapat menjalani hidupnya secara tenang. Usai LSM Papua, saat ini giliran Forum Papua Bersatu (FPB) yang kembali menuntut Cita.
“Di satu acara televisi swasta, dia (Cita) memberikan komentar dan juga nada menghina. Kalimat yang dikatakan ketika menggunakan baju Papua tak bagus. Kami ingin menyampaikan sanksi ataupun hak adat kepada Cita dan mau dia minta maaf kepada rakyat Papua secara langsung,” ungkap Yan Matua, Ketua FPB, di Jalan Johar, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/1/2016) sore.
Yan mengatakan bahwa permintaan maaf dan juga perdamaian yang sempat disampaikan oleh Cita, dianggap tidak mewakili warga Papua di Indonesia.
Yan malah menuntut Cita untuk minta maaf langsung pada warga Papua di Papua. Apabila permintaan itu tak dilakukan Cita, FPB menuntut pedangdut asal Bandung ini untuk membayar 500 ekor babi pada warga di Papua.
Dihubungi secara terpisah, Sandy Arifin, pengacara Cita Citata, belum mau memberikan komentar karena tuntutan FPB itu. Ketika tuntutan dibacakan oleh Yan di Jakarta, Cita Citata tengah manggung di Balikpapan, Kalimantan Timur. Apabila nanti Cita mau datang ke Papua, Yan akan mengadakan prosesi adat.