RANCAH POST – ISIS akhirnya mengakui bahwa algojo terkenal mereka yang disebut-sebut sebagai Jihadi John telah tewas dalam serangan pesawat tanpa awak (drone) milik Amerika Serikat beberapa waktu yang lalu.
Sebuah majalah ISIS mengungkapkan belasungkawa kepada Abu Muharib al-Muhajir atau yang dikenal di Inggris sebagai Mohammed Emwazi. Dalam berita kematian pria berusia 27 tahun itu, kelompok teror juga merayakan serangan 7/7 London pada tahun 2005, yang kemudian membuat John menjadi radikal.
Jihadi John tewas bulan November lalu setelah ditembak menggunakan rudal yang diluncurkan dari sebuah pesawat drone Predator milik AS. Saat itu ia tengah berada di kubu ISIS di Al-Raqqah, ia diberondong saat hendak mencoba memasuki sebuah mobil.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu pemerintah AS juga telah mengklaim bahwa serangan udara militer di Raqqa, pada hari Kamis (12/11/2015) mengenai kendaraan yang ditumpangi algojo ISIS, Mohammed Emwazi alias Jihadi John. Dan pejabat Amerika sangat yakin algojo ISIS itu telah tewas.
Selama bergabung dengan ISIS, Jihadi John alias Mohammed Emwazi dilaporkan telah memenggal lebih dari delapan korban termasuk Alan Henning, David Haines, Steven Sotloff dan James Foley.