RANCAH POST – Awalnya banyak yang menyangka bahwa pria yang terlihat mengenakan pakaian berwarna putih dalam sebuah rekaman video yang beredar merupakan salah satu pelaku bom Sarinah. Belakangan diketahui ternyata pria tersebut bukanlah salah satu teroris, melainkan salah satu anggota Polri yang berusaha melumpuhkan teroris tersebut.
Ajun Komisaris Besar Polisi Untung Sangaji, polisi pemberani tersebut. AKBP Untung Sangaji adalah anggota Satuan Petugas Penjinak Bom (Satgas Bom) Mabes Polri. Saat bom Sarinah terjadi, AKBP Untung Sangaji pun langsung sigap melawan para teroris, kebetulan saat itu dirinya berada tak jauh dari lokasi kejadian.
Saat kejadian, ia berada di sisi kiri gedung Sarinah bersama Komisaris Besar Polisi Urip Widodo, rekannya sesama anggota polisi.
“Awalnya saya sedang ngopi sambil tugas di jalur Presiden lalu lalang pulang. Tiba-tiba bunyi dentuman tak jauh,” kata Untung bercerita, Kamis 14 Januari 2016.
Lantaran AKBP Untung Sangaji pernah bertugas di Satgas Bom (sekarang Densus 88), pria yang menjabat sebagai Perwira Menengah Pusdik Polair ini pun langsung mendekati TKP ledakan bom yang berada di pos polisi.
“Saya keluar dari kedai Walnut kemudian orang-orang pada berlarian menjauh dari ledakan. Saya menuju arah pos lantas ternyata sudah ada 3 jenazah,” imbuhnya.
Saat dirinya membantu mengevakuasi korban ledakan di pos polisi, tiba-tiba pelaku teror lain mengeluarkan tembakan ke arah kerumunan massa yang saat itu berkerumun di lokasi ledakan pertama dari arah depan Starbucks.
“Saya pun mengeluarkan pistol Infinity kaliber 45 dan mendekat ke arah itu. Saya kemudian melihat pelaku memegang senjata dan melempar bom ke bawah mobil Karo Ops Polda Metro Jaya,” tuturnya.
“Abang melingkar dari kiri Starbucks sambil menembak ke arah tersangka yang juga memegang beberapa bom di tangannya. Saya tembak dada dan kaki tersangka tersebut dan tiba-tiba bom di tangannya jatuh lalu meledak tidak jauh dari tersangka,” lanjutnya.
Ketika pelaku berhasil dilumpuhkan olehnya, Untung melihat beberapa bom lainnya sudah siap diledakan.
“Bom yang paling besar 15 cm diameter (pipa) dengan panjang 12 cm, bom yang kecil-kecil sumbu kecil, jatuh lagi bomnya kena kaki pelaku jadi mudah kita lumpuhkan karena kan dia pertama kita tembak kakinya tapi kan lebih bahaya lagi kalau dia tetap baku tembak tapi melakukan aksinya (lempar bom) itu, akhirnya ditembak meninggal,” ucap Untung.
Berkat kejeliannya dan kesigapannya serta dibantu rekan seprofesinya, AKBP Untung Sangaji berhasil melumpuhkan para pelaku teror Sarinah. Meski ia sempat disibukkan dengan ulah teroris, dalam beberapa foto ia tak lupa membantu para korban yang terluka.