RANCAH POST – Kehadiran aparat Brimob bersenjata lengkap saat mengawal penyidik KPK menggeledah sejumlah ruangan para anggota DPR RI di Senayan, Jum’at (15/1), membuat Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, berang.
Fahri Hamzah yang merupakan kader PKS ini tak terima dengan penyidik KPK yang turut membawa anggota Brimob hendak menggeledah ruang sejumlah anggota DPR.
“Siapa yang suruh kalian bawa senjata? Keluar dari sini. Ini parlemen,” kata Fahri menghardik dua personel Brimob Polri yang tengah menenteng senjata laras panjang.
Hardikan Fahri tersebut lantas mendapat jawaban dari anggota Brimob yang saai itu mengawal penyidik KPK.
“Kapolri, Pak,” ucap salah satu anggota Brimob tersebut.
Meski medapat jawaban, emosi Fahri tak langsung surut. Ia tetap meminta anggota Brimob meninggalkan ruangan kerja DPR.
Awalnya, penyidik KPK menggeledah ruangan Damayanti Wisnu Putranti, anggota Fraksi PDI-P yang sudah ditangkap oleh KPK dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap yang melibatkan tiga orang lainnya dari pihak swasta untuk mengamankan sebuah proyek di salah satu kementerian.
Selesai menggeledah ruangan Damayanti, penyidik KP melanjutkan penggeledahannya ke ruang Budi Supriyanto, anggota DPR dari Fraksi Golkar. Setelah menggeledah ruangan Budi, Penyidik KPK juga bermaksud menggeledah ruangan Yudi Widiana, anggota Komisi V dari Fraksi PKS. Saat itu lah, Fahri yang saat itu ditemani Nasir Djamil, anggota Fraksi PKS lainnya, mendatangi para penyidik KPK tersebut.
“Mana yang mengaku bawa-bawa Brimob tadi?” kata Fahri dengan nada tinggi.
Penyidik KPK, Fahri HN Christian, yang saat itu melakukan penggeledahan kemudian meladeni Fahri Hamzah. Dia mengaku pengawalan tersebut telah sesuai dengan prosedur dimana penyidik dikawal empat anggota Brimob.
“Tidak, saya akan tetap menjalankan tugas saya,” ucap penyidik KPK itu.
Sekitar 5 menit, Fahri Hamzah dan penyidik KPK tersebut terlibat perdebatan sengit. Keduanya tak jarang terlibat pembicaraan dengan nada yang cukup tinggi. Meski demikian, para penyidik KPK tetap menjalankan tugasnya untuk menggeledah ruangan kerja milik Yudi.