RANCAH POST – Jelang perilisannya yang hanya menghitung hari, terdapat rasa kecewa yang dirasakan oleh sutradara ‘Midnight Show’ yang dibintangi Acha Septriasa. Hal ini disebabkan ada beberapa adegan yang tidak lulus sensor sehingga dengan sangat terpaksa mesti dipotong.
‘Midnight Show’ dianggap terlampau sadis sehingga mesti menjalani proses sensor di LSF sampai tiga kali. Tim produksi pun pada akhirnya berusaha untuk mengedit agar adegan yang terkena sensor tidak terkesan loncat-loncat meskipun harus mengurangi durasi.
“Mungkin lembaga sensor mesti banyak dialog dengan filmmaker yang buat film dengan genre tertentu,” ucap Ginanti Rona, sutradara ‘Midnight Show’.
“Unsur violence memang kadang diperlukan untuk film di genre ini. Bukan hanya bunuh-bunuhan biasa.”
Meski terdapat kekecewaan, ia berusaha untuk memaklumi pihak LSF yang menganggap jika penonton Indonesia masih belum dapat menerima beberapa hal dalam film tersebut. Gita juga maklum apabila sebagian penonton belum dapat menyensor diri sendiri ketika menonton film audio visual.
Disamping itu, Midnight Show’ adalah sebuah cerita tentang sebuah gedung bioskop yang dengan sengaja memutar film pembunuhan kontroversial dengan judul ‘Bocah’ untuk mendongkrak penjualan tiket. Film yang diangkat dari kisah nyata tersebut pun mulai memakan korban. Ketika para penonton merasa tegang menyaksikan tayangan di layar, salah satu penonton dijumpai tewas terbunuh.
Film ini juga dimainkan oleh Acha Septriasa, Gandhi Fernando, Ratu Felisha, Zack Lee sampai paranormal kondang, Citra Prima. Rencananya, ‘Midnight Show’ akan dirilis tanggal 14 Januari 2016 nanti dan disediakan pula dalam subtitle bahasa Inggris.