BERITA TASIKMALAYA, RANCAH POST – Alika Oktafiani, begitulah namanya. Balita yatim putri bungsu dari janda bernama Maryana Sari (33), warga Gunung Subang, Cilamajang, Kawalu, Kota Tasikmalaya ini tergolek lemah di pangkuan sang ibu. Kondisinya nampak mengkhawatirkan, mata dan kakinya bengkak. Begitu juga dengan tubuhnya yang melepuh seperti balon berisikan air. Alika rupanya mengidap ginjal bocor ketika berusia 1 tahun7 bulan.
Akibat ginjal bocor yang dideritanya, Alika sulit untuk tidur dan buang air kecil. Bila nyerinya datang, Alika hanya bisa menangis hingga bola matanya bengkak dan tertutup cairan yang menggenangi matanya.
“Setiap harinya ia menangis seperti ini, mungkin sedang menahan sakit,” ucap ibu yang suaminya meninggal saat Alika masih dalam kandungan tersebut.
Lantaran tak mempunyai biaya untuk pengobatan ginjal bocor anaknya, ibu beranak empat ini hanya bisa mengobati Alika dengan ramuan tradisional. Jangankan untuk berobat, untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya saja ia harus banting tulang.
“Selama ini khawatir. Takut kalau penyakit ini merenggut nyawa anak saya,” kata Maryana, sebagaimana dilansir Kabar Priangan.
Sehari-hari, Maryana hanya bisa pasrah. Ia pun berharap adanya uluran tangan para dermawan untuk mengobat penyakit ginjal bocor yang diderita anaknya. Namun demikian, getir dan pilunya hidup Maryana beserta anaknya tersebut luput dari perhatian Pemerintah Kota Tasikmalaya.