RANCAH POST – Anatoly Antonov selaku wakil Menhan Rusia membeberkan, mereka mempunyai bukti bahwa keluarga Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terlibat bisnis minyak dengan ISIS. Kelompok militan ini disebut menyelundupkan minyak dari area kekuasaan mereka di Irak dan Suriah ke Turki.
Sejak minggu lalu, diketahui Rusia dan Turki terus berdebat setelah jet Sukhoi Rusia ditembak jatuh oleh Turki di dekat wilayah Suriah.
Dalam sebuah rapat di Moskow, pejabat Kemenhan menunjukan foto satelit memperlihatkan deretan truk tangki diisi minyak di sebuah fasilitas kilang minyak milik ISIS di Suriah dan Irak. Deretan truk itu kemudian melewati perbatasan untuk memasuki daerah Turki.
Menurut laman Reuters, Antonov katakan, “Turki merupakan konsumen utama dari minyak yang dicuri dari Suriah dan Irak. Berdasarkan informasi yang kami miliki, Presiden Erdogan dan keluarganya terlibat dalam bisnis ini,” Rabu (02/12/2015).
Antonov tambahkan, “Di negara Barat, tidak ada seorang pun mempertanyakan terkait putra presiden Turki yang memiliki salah satu perusahaan energi dan menantunya ditunjuk jadi menteri energi. Betapa fantastisnya bisnis keluarga ini!”
Erdogan sendiri, minggu lalu membantah semua tudingan itu dan meminta bukti. Amerika Serikat sendiri juga menolak pernyataan yang mengatakan bahwa pemerintah Turki bermitra dengan kelompok militan ISIS untuk penyelundupan minyak.