RANCAH POST – Sepandai-pandainya tupai melompat, toh nanti terjatuh juga. Tampaknya pribahasa ini cukup cocok untuk Samsung. Setelah cukup suskses menjadi salah satu pemasok terbaik untuk komponen iPhone dan beragam perangkat Apple lainnya, Samsung perlahan mulai tersingkir dari white list Apple.
Hal ini terbukti dari tinjauan pihak perusahaan Multinasional Perbankan dan jasa keuangan asal Inggris, HSBC yang menyatakan bahwa perusahaan asal Taiwan yang sebelumnya turut memproduksi chip Apple A9, yakni TSMC akan menjadi produsen utama dari chip Apple A10. Generasi penerus dari chipset andalan Apple yang bakal digunakan pada sejumlah perangkat mendatang seperti iPhone 7 misalnya.
Tinjauan ini sendiri sejalan dengan sejumlah laporan sebelumya, yang mengatakan bahwa produksi masal dari chip Apple A10 akan dimulai pada bulan Maret mendatang.
Bukan berasal dari masalah antara Apple dan Samsung dalam persaingan di bidang smartphone dan paten, keputusan ini tampaknya lebih terarah pada kepuasan pihak Apple terhadap respon masyarakat yang didapat TSMC sebagai salah satu produsen dari Chipa Apple A9 sebelumnya.
Seperti sejumlah laporan yang sempat beredar sebelumnya, bahwa dari pengujian Benchmark di sejumlah layanan Benchmark, handset Apple iPhone 6s dengan chip buatan TSMC diklaim lebih baik di sejumlah faktor dibandingkan chip dari Samsung.
Dan jika kabar ini benar, maka HSBC meramalkan bahwa pendapatan perusahaan akan meningkat sekitar 8% pada tahun 2016 mendatang. Pasalnya, produksi eksklusif Chip Apple A10 diprediksi akan mencetak penghasilan hingga USD 300 juta atau setara Rp4,1 triliun. Sementara jika berlangsung hingga tahun berikutnya, angkanya akan membengkak jadi USD1 miliar atar setara Rp13,8 triliun.