RANCAH POST – Sepertai diketahui, seorang pembeli STMJ di Jl Manyar Kertoarjo meninggal setelah ditabrak mobil Lamborghini yang diduga tengah melangsungkan balap liar.
Seorang saksi mengatakan, saat kejadian, mobil Lamborghini yang menabrak warung STMJ berjalan beriringan dengan mobil sport lainnya dalam kecepatan tinggi.
Belakangan ini pengemudi mobil sport tersebut diketahui bernama Wiyang Lautner, keterangan teranyar menyebutkan bahwa Wiyang diduga belum mahir mengendarai mobil berkecepatan tinggi tersebut. Hal ini berdasarkan hasil olah TKP yang dilakukan oleh Satlantas Polrestabes Surabaya, Senin (30/11/2015).
Dalam olah TKP insiden kecelakaan tersebut turut hadir AKP Andhika Ginanjar Winisana (Kanit Laka Polrestabes Surabaya) dan Unit Analisa Kecelakaan Lalu Lintas Ditlantas Polda Jatim serta dikerahkan juga satu mobil Traffic Accident Analysis (TAA). Mobil TAA ini berfungsi untuk memberikan tanda pada setiap titik yang dianggap sebagai petunjuk dalam sebuah insiden kecelakaan.
Hasil olah TKP menerangkan bahwa mobil sport itu melaju dengan kecepatan antara 70 hingga 80 km/jam.
Kemungkinan besar sang pengemudi belum mahir mengendarai mobil mahal itu. Hal ini terlihat dari bekas ban yang diberi tanda oleh tim olah TKP.
Saat menabrak pembatas jalan, Wiyang berusaha untuk mengembalikan mobil ke jalur semula dengan membanting stir ke kiri. Namun Wiyang tidak bisa mengendalikannya, sehingga mobil terlalu kekiri dan akhirnya menabrak pedagang kaki lima yang tengah nangkring dipinggir jalan.
Wiyang tidak bisa langsung menyetop mobilnya, karena mobil langsung terpental sekitar 10 meter dari warung yang ditabraknya, mobil baru berhenti saat menubruk pohon.
AKP Andhika katakan, “Olah TKP ini kami gelar untuk memperoleh petunjuk baru terkait kronologis kejadian, sebab pengemudi mengaku tidak melakukan balapan ketika kejadian, sementara saksi saksi menerangkan kalau ia sedang balapan dengan mobil sport lain.”
Bukan hanya menggelar olah TKP, polisi juga meminta keterangan kepada saksi yang berada di sekitar TKP. Keterangan saksi rata-rata ternyata bersebrangan dengan keterangan yang dilontarkan Wiyang.