RANCAH POST – Pemerintah Italia kini tengah berencana memberikan tunjangan kebudayaan kepada para remaja di negaranya. Program tersebut bertujuan agar warga usia remaja tidak bergabung dengan jaringan teroris.
Gagasan itu direncanakan oleh PM Italia Matteo Renzi. Menurut laman The Telegraph, Kamis (26/11/2015). Program ini diberi nama pemersatu bangsa, yakni berupa pemberian dana bagi remaja untuk dibelanjakan guna melaksanakan kegiatan berbau kebudayaan. Uang sebesar 500 Euro (Rp7,2 juta) akan diberikan per satu orang remaja Italia, tanpa memandang latar belakang remaja tersebut.
Renzi menuturkan, serangan kelompok radikal seperti di Paris, menandakan ada usaha pencucian otak kepada generasi muda sehingga meyakini teror merupakan sebuah solusi.
Renzi katakan, “Kita menjawab teror dengan budaya. Mereka mengambrukan patung-patung, kita tunjukkan kecintaan terhadap seni. Mereka membinasakan buku, kita merupakan negara perpustakaan.”
Nantinya, penerima dana diperbolehkan menggunakan uang itu untuk menonton film, menyaksikan drama, atau menghadiri konser musik.
Anggaran ini, dikabarkan menghabiskan menyedot anggaran sebesar 2 miliar Euro. Dana tersebut bersumber dari pajak. Hingga kini, belum ada persetujuan parlemen untuk putusan tersebut.
WN Italia yang merapat dengan ISIS diketahui relatif sedikit. Menurut data terbaru, awal tahun ini ada 65 orang yang berangkat ke luar negeri, dicurigai bergabung dengan organisasi teror.