RANCAH POST – Jumat 13 November 2015 dunia dihebohkan dengan aksi teror yang menerpa kota Paris, Perancis. Tidak kurang dari 129 orang tewas dan juga ratusan lain luka-luka karena serangan tersebut.
Pasca penyerangan itu, suasana kota Paris menjadi mencekam. Kartika Putri yang kebetulan ada di sana juga merasakan keadaan tersebut. Saat berada di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (23/11), Kartika pun sempat berbagi ceritanya.
“Posisi aku deket banget dengan kejadian. Dan ada rencana makan di restoran yang tempat kejadian. Bersyukur tiba-tiba aku capek dan ingin di hotel. Semua jalan riweh, itu weekend. Mereka banyak ngabisin waktu dijalan. Pas ada bom tambah rame. Besoknya yang tadinya rame paginya layaknya kota mati sepi banget. Jadi uh aku takut banget,” cerita Kartika.
“Paginya mau keluar dari Paris juga susah. Nunggu sehari di kota yang pada waktu itu mati. Semua tutup, resto, museum, tempat hiburan beneran mirip kota mati. Bila di negara sendiri kan kita bisa ngobrol temen,” ujarnya.
Peristiwa itu menjadikan Kartika trauma. Rencana untuk menghilangkan stres dengan cara berlibur justru tidak berhasil.
“Yang jelas serem dan buat trauma. Pengalaman untuk aku pribadi yang mengerikan banget niatnya liburan agar tidak stress, malah kebalikannya takut,” ungkapnya.
Kartika pun sampai saat ini masih trauma. “Sampe sekarang masih ngerasain efek, ada mobil polisi lagi konvoi, langsung ada apa sih,” tandasnya.