RANCAH POST – Belakangan ini terungkap bahwa salah satu pelaku pengeboman tragedi Paris pekan lalu adalah seorang perempuan cantik bernama Hasna Aitboulahcen.
Menurut laman Telegraph, perempuan yang dikenal rekannya terbuka ini meledakkan dirinya ketika polisi melakukan penggerebekan di tempat persembunyiannya. Kini ia dikenal sebagai pengebom bunuh diri perempuan pertama di Eropa, Kamis (19/11/2015).
Menurut seorang saksi mata bernama Stephane Colas, Hasna Aitboulahcen muncul di balik jendela lantai 3 dengan berteriak minta tolong, hal itu sepertinya dilakukan oleh Hasna untuk mengecoh polisi, polisi pun menanyai identitas Hasna. Jika tidak dijawab, maka Hasna akan ditembak. Namun, Hasna malah kembali ke dalam.
Namun, beberapa saat kemudian terjadi baku tembak antara polisi dengan para buronan, Hasna dikabarkan merupakan orang yang pertama melepaskan tembakan. Selang beberapa detik, ia meledakkan rompi bunuh diri dan mengakibatkan ledakan cukup keras hingga membuat lantai apartemen runtuh.
Keterlibatan Hasna dalam teroris membuat kakaknya, Youssouf Aitbouhlahcen mengungkapkan terkejut, karena adiknya tersebut diketahui tidak tertarik kepada agama, hanya memang mulai menutupi wajahnya dengan hijab sejak sebulan lalu.
Youssouf katakan, “Ia menghabiskan waktunya untuk mengkritik segala hal. Ia hidup di dunianya sendiri, tidak tertarik untuk mempelajari agama, saya tidak pernah melihatnya membuka atau membaca Alquran, ia hanya selalu di telepon, melihat facebook dan WhatsApp.”
Sekitar tiga pekan yang lalu, Youssouf menuturkan bahwa adiknya meninggalkan rumah untuk tinggal bersama seorang teman wanita di Drancy, pinggiran timur laut Paris. Baru kemudian pada Minggu, 2 hari setelah insiden serangan, ia menelepon kakaknya tersebut.
Youssouf tambbahkan, “Pukul 07.00 ia menelepon saya karena saya telah memanggilnya, ia terdengar seperti menyerah pada hidup.”
Dalam percakapan itu, Hasna Aitboulahcen pun ingin untuk tidak dihubungi lagi oleh sang kakak, dan ternyata itu pesan terakhir yang dikatakan Hasna sebelum akhirnya ia meledakkan aksi bom bunuh diri pada Rabu Pagi kemarin.