RANCAH POST – Baru-baru ini seorang backpacker terlihat berkemah di stasiun Kereta Api Guangzhou, meminta belas kasihan agar memberikan uang untuk membeli tiket kereta api. Namun, karyawan stasiun mengatakan bahwa hal tersebut hanyalah modus, pria backpacker tersebut telah ada sejak seminggu lalu, dan setidaknya telah meraup RMB1.000 atau Rp2,1 jutaan per hari.
Pria backpacker berkebangsaan Polandia berusia 25 tahun tersebut kemudian diketahui bernama Victor. Dia mengungkapkan kepada media lokal bahwa dirinya tiba di Guangzhou seminggu yang lalu dan dengan cepat telah menghabiskan uang bekal USD500 yang ia tabung untuk berkelana di Asia.
Saat sudah tidak ada uang sama sekali, ia terpaksa meminta belas kasihan dari orang-orang asing yang berlalu-lalang di stasiun kereta dengan alasan untuk membeli tiket kereta api ke Kunming, ia juga lantas mengatakan akan melanjutkan perjalan ke Asia Tenggara. Dengan keterbatasan bahasa Cina, Victor membuat tulisan sederhana di karton untuk menyampaikan pesannya, ‘Tiket ke Kunming’.
“Jangan percaya apapun yang dia katakan, dia sudah berada di sini sejak dari sepuluh hari yang lalu, orang-orang asing telah bermurah hati dengan memberikan 100 hingga 200 yuan, sementara orang Cina hanya memberinya 10 atau 20 yuan. Dalam satu hari, ia bisa mengantongi uang sekitar 1.000 yuan.” kata Zhang, salah satu staf di stasiun.
Untuk menjangkau Kunming dari Guangzhou dengan kereta api ekonomi memakan waktu hingga 24 jam dan harus merogoh kocek RMB192 yuan atau setara Rp400 ribuan, sementara jika Victor ingin menumpang kereta Bisnis atau Eksekutif maka dia harus merogoh kantong sekitar RMB546 atau sekitar Rp1,1 jutaan.