RANCAH POST – Proses sidang perceraian Stuart Collin dengan Risty Tagor kembali berlangsung. Untuk kesekian kalinya, Risty tidak hadir dalam sidang perceraiannya dengan Stuart di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Risty lebih sering mewakilkan kedatangannya pada tim kuasa hukum yang sudah dipilihnya. Demikian pula dengan Stuart yang melakukan hal yang serupa.
Kali ini agenda sidang yaitu laporan dari hasil mediasi yang dilaksanakan oleh kedua belah pihak. Karena tidak ada kata sepakat, maka proses mediasi Risty juga Stuart yang sudah dilaksanakan sebelumnya dianggap gagal.
Materi gugatan dari pihak Risty telah dibacakan dengan gamblang pada pihak Stuart. Karena sangat banyaknya materi gugatan yang diajukan, pihak Stuart meminta waktu 2 minggu untuk memberi jawaban.
Di antara materi gugatan itu yakni adanya percekcokan yang terjadi secara terus menerus, seringnya ada perbedaan pendapat, tidak memiliki pemikiran yang sama. Ina selaku kuasa hukum Risty juga menambahkan bahwa banyak sekali perbedaan di antara mereka yang sering menimbulkan keributan yang menurut Risty dan juga keluarga tidak dapat diterima.
“Gugatan telah dibacakan. Mereka merasakan jika gugatan itu terlalu banyak, makanya akan ngasih jawabannya 2 minggu lagi. Lebih tepatnya tanggal 30 November, agendanya adalah jawaban dari pihak Stuart.” ucap Ina Rachman.
Sebelumnya dikabarkan bahwa ada hal lain selain alasan utama yang pernah dikatakan Risty Tagor ke media. Stuart Collin pernah memberikan pesan singkat melalui handphone yang isinya menghimbau supaya Risty tidak merokok dan juga minum ‘minuman’ lagi.